Anggota Polres Jaktim Dicopet Saat Bubarkan Aksi Tawuran

Ilustrasi copet dompet
Sumber :
  • elcivics.com

Jakarta, VIVA - Satu orang personel kepolisian juga dicopet saat membubarkan aksi tawuran di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur.

Terduga Pelaku Bullying di Sekolah Swasta Jaksel Anak Ketua Umum Parpol

"Ada juga HP (anggota) yang hilang. Iya (dicopet)," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Ilustrasi copet

Photo :
  • Vivanews/ Ahmad Rizaluddin
Polisi Buka Suara Soal Perusahaan Animasi di Jakpus Diduga Eksploitasi Karyawan

Dirinya mengungkap, korban pencopetan dan korban penyiraman air keras adalah dua orang berbeda. Untuk anggota yang terkena siraman air keras, masih mendapatkan perawatan. Sedangkan, kata dia, pelaku tawuran, penyiraman air keras dan pencopetan masih diburu anggota di lapangan.

"Beda lagi (anggota). Anggota Brimob, tapi berbeda korbannya. Kami lagi rapat koordinasi untuk melakukan tindakan lanjutan terkait peristiwa ini," ucap dia.

Menteri Inggris Kehilangan Dompet saat Rapat Bareng Petinggi Polisi UK

Sebelumnya diberitakan, satu anggota Polres Metro Jakarta Timur mengalami luka di bagian wajah usai disiram air keras ketika tengah membubarkan aksi tawuran di kawasan Bassura, Jakarta Timur. Aksi tawuran tersebut terjadi pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bahwa satu anggota polisi yang disiram air keras itu terjadi ketika aksi tawuran tengah berlangsung dan berupaya untuk dibubarkan.

"Saat terjadi tawuran, Anggota Polrestro Jaktim, Polsek Jatinegara dan Brimob Cipinang datang untuk membubarkan para pelaku tawuran. Tapi ternyata, pelaku tawuran balik menyerang anggota Brimob dengan menyiramkan air keras," ujar Kombes Nicolas Ary kepada wartawan Kamis, 29 Agustus.

Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Dwi Sulistyawan

Polisi Kesulitan Menangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, seorang gadis remaja penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat sampai hari ini Jumat, 13 September 2024, ma

img_title
VIVA.co.id
13 September 2024