Adian Napitupulu ke Polda Metro Cek Pendemo Ditangkap, Polisi Klaim Tidak Ada
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta, VIVA – Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu mendatangi markas Polda Metro Jaya. Kedatangan Adian untuk mengecek massa pendemo menolak revisi UU Pilkada di depan gedung DPR yang ditangkap polisi.Â
Adian bilang degan kedatangannya di Polda Metro juga untuk memastikan fungsi DPR sebagai pengawasan.
"Mau tahu jumlahnya yang ditangkap. Fungsi DPR RI itu kan pengawasan pelaksanaan undang-undang termasuk undang-undang kepolisian dan sebagainya. Artinya, saya mau memastikan tidak ada kekerasan. Semua sesuai dengan prosedur seperti itu," kata Adian, Kamis, 22 Agustus 2024.
Dia mengaku kedatangannya ke Polda Metro Jaya bukan instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ia menuturkan upaya it sebagai bentuk spontanitas. Kata Adian, hal itu jadi bagian tugas dirinya sebagai wakil rakyat.
Adian bilang proses pemeriksaan terhadap mereka berjalan sesuai aturan yang ada. Dia meminta polisi untuk bisa melepaskan massa aksi jika terbukti tak melakukan tindak pidana.Â
Menurut dia, protes yang dilakukan massa merupakan bentuk kecintaan terhadap Tanah Air. Hal itu karena adanya ketidakadilan terkait penyelenggaraan Pilkada.Â
"Kalau tidak memenuhi unsur, menurut saya harusnya dilepaskan. Karena kan prinsipnya kita sama-sama mencintai Indonesia cuman dengan cara yang berbeda," jelas Adian.
Dia menyampaikan mahasiswa ikut demo menolak RUU Pilkada karena sebagai bentuk cinta terhadap Indonesia.
"Yaitu dengan melakukan protes terhadap apa yang mereka yakini tidak adil, tidak benar. Ada unsur kesewenang-wenangan, dan mereka menyampaikan rasa cintanya dengan cara seperti itu, demonstrasi," kata dia lagi.Â
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengklaim tidak ada demonstran yang ditangkap. Ia bilang, situasi demo hari ini berlangsung aman terkendali. Dirinya menyebut potensi kerusuhan bisa diatasi.
"Tidak ada (yang diamankan). Tidak ada," ujar Ade Ary.