Diduga Ada 8 Orang, Polisi Kejar Pengeroyok Petugas SPBU di Kemayoran

Ilustrasi pengeroyokan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Dua orang petugas SPBU di Kemayoran, Jakarta Pusat luka-luka akibat dikeroyok pelanggan lantaran diduga kedua korban mengobrol saat bekerja mengisi bahan bakar.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Kasi Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite mengatakan, hasil pemeriksaan saksi saksi dan korban, jumlah orang yang melakukan pengeroyokan tersebut diduga ada sebanyak 8 orang.

"Sudah diidentifikasi jumlah pelaku 8 orang," ujar Ricky Sihite dalam keterangannya, Minggu 11 Agustus 2024.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan, kekerasan anak

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

Namun dalam hal ini polisi masih belum mendapatkan identitas masing-masing pelaku. 

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

Petugas masih melakukan identifikasi lebih dalam berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Kita mesti harus mengecek CCTV. Kita akan cek CCTV mulai dari kedatangan sampai pelaku pergi dari lokasi. Kita tengah melakukan penyelidikan terhadap para pelaku," ujarnya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kasus pengeroyokan tersebut terjadi pada Sabtu 10 Agustus 2024 dini hari. 

Korban diketahui berinisial LZ yang saat itu bertugas bersama temannya, AR.

Kemudian pelaku datang hendak mengisi bensin, namun korban meminta temannya menutup sejenak SPBU lantaran jam istirahat, dan Pelaku menegur korban.

"Saat itu sudah saat jam istirahat korban, lalu korban memberitahukan kepada temannya (saksi) korban bilang 'tolong tutup dulu saya mau istirahat', lalu pelaku bilang 'kalau mau ngobrol di rumah' dan korban bilang, 'sabar ya Pak', lalu korban mengisi bensin tangki motor pelaku," Ade Ary.

Sementara pelaku tiba-tiba melempar kunci motor ke arah wajah korban dan langsung memukul wajah korban.

"Bersamaan itu, korban lari menghindar. Saat itu juga dipisah oleh saksi, namun pelaku tetap mengejar korban sambil memukul wajah korban, bersamaan itu saksi terus melerainya," ujarnya.

Pelaku kemudian pergi dari SPBU setelah memukul korban, namun pelaku datang bersama teman-temannya dan kembali melakukan pengeroyokan kepada korban dan rekannya.

"Saat itu juga korban langsung lari dan sembunyi ke dalam ruangan istirahat. Tidak lama kemudian, polisi datang lalu korban ke luar ruangan. Setelah di luar, korban baru mengetahui bahwa saksi juga dikeroyok, dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami luka memar bagian wajah," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya