Alasan Ayah di Pinrang Sekap dan Aniaya Bayinya: Kesal Ditinggal Istri
- ISTOCK/BBC.com
Pinrang, VIVA – Sungguh tega seorang ayah bernama Sandi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ayah berusia 25 tahun tega menganiaya anaknya yang masih bayi dengan cara sadis. Sandi disebut menyiksa bayi perempuannya yang masih berusia 1 tahun itu dengan cara menyekap dan melilitkan tali ke leher lalu menggantungnya.
Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono mengatakan, pelaku menganiaya dengan terlebih dulu melilit tali ke leher korban dan menggantungnya. Korban selanjutnya menangis tak henti-hentinya lalu disekap dan disandera.
"Korban diselamatkan dari penyanderaan selama 16 jam. Korban awalnya digantung oleh ayahnya pakai tali hingga menangis-nangis," ujar AKBP Andiko saat dikonfirmasi, Kamis 8 Agustus 2024.
Dia menjelaskan, bahwa bayi malang itu awalnya disekap di kamar sejak Minggu 4 Agustus sekitar pukul 19.00 WITA di kediaman nenek korban. Ia baru diselamatkan pada Senin 5 Agustus 2024 sekitar pukul 10.00 WITA. Bayi tersebut awalnya mengalami sejumlah penyiksaan dari ayahnya sehingga mengalami luka. Setelah dianiaya, korban pun direkam lalu videonya dikirimkan ke ibunya.
"Anak tersebut tinggal sama pelaku dan dianiaya. Disitu disekap di kamar, digantung, lalu direkam untuk dikirimkan ke istrinya. Disekapnya itu dari hari Minggu pukul 19.00 WITA sampai Senin 10.00 WITA," ungkapnya.
Setelah kejadian itu dilaporkan, kata Andiko, pihaknya langsung terjun ke lokasi dan menangkap pelaku dan langsung membawanya ke Polres Pinrang. Sementara untuk bayi itu, langsung dibebaskan dari penyanderaan dan membawanya ke Rumah Sakit untuk menjalani perawatan medis lantaran kondisi luka-luka.
"Pelaku langsung diamankan di kediaman ibunya. Dan Alhamdulillah anaknya (korban) selamat dan sementara ditangani medis," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, kata Andiko, pelaku tega menyiksa bayi perempuannya yang masih berusia 1 tahun itu dengan cara disekap, lehernya dililit tali, kemudian digantung lantaran masalah keluarga. Pelaku dan ibu korban hubungannya sudah renggang. Bahkan, istrinya akan hendak menceraikan pelaku.
Lebih lanjut, Andiko pun menyebut jika pelaku kesal dan tidak terima untuk diceraikan. Pelaku yang sudab naik pitam kesal dan langsung melampiaskan ke bayinya dengan cara dianiaya.
"Motifnya permasalahan keluarga. Pelaku dan istrinya ini sudah setahun pisah ranjang. Istrinya ini katanya mau pisah cerai," ungkapnya memungkasi.