Pelaku Begal Bokong Anak di Bawah Umur di Bali Berhasil Ditangkap Berkat Rekaman CCTV
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Bali, VIVA – Viral di media sosial video CCTV aksi begal bokong yang dilakukan kepada anak di bawah umur di sebuah Jalan Perum Branda, Mumbul Garden, Kuta Selatan, Bali.
Dalam video yang beredar, dua anak perempuan sedang berjalan beriringan. Suasana jalan sebelumnya agak ramai oleh kendaraan roda empat dan motor. Selang beberapa saat suasana sepi, dan muncul dari arah depan kedua anak perempuan itu seorang laki-laki pengendara sepeda motor warna merah menggunakan jaket hoodie warna abu-abu.
Saat kedua anak remaja itu melintas, laki-laki pengendara motor sempat meliriknya. Setelah melewati kedua bocah itu lalu putar balik, dan melakukan begal bokong pada salah satu anak itu. Kedua anak itu lalu berteriak ketakutan sambil lari berbalik arah.
Usai melakukan pelecehan dengan cara meremas bokong atau begal bokong, pengendara motor itu langsung kabur.
Pasca terjadinya pelecehan begal bokong anak di bawah umur itu, polisi memburu pelaku dan menangkapnya di sebuah rumah bedeng.
Tindakan ofensif yang dilakukan pelaku bernama Muhamad FEM (19) asal Banyuwangi itu terjadi pada Kamis, 1 Agustus 2024. Polisi berhasil mengidentifikasi setelah aksinya terekam CCTV
"Setelah ada laporan petugas melakukan penyelidikan mendalam. Kami mendapatkan rekaman kamera CCTV, selanjutnya dianalisis dan pelaku berhasil diidentifikasi," kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Ditambahkan, pelaku ditangkap tanpa perlawanan di sebuah bedeng proyek yang ada di Jalan Darmawangsa, Kampial, Kuta Selatan.
"Pelaku mengaku telah melakukan aksi pelecehan sebanyak dua kali di hari yang sama dengan korban berbeda," kata Ngurah Yudistira.
Dalam rekaman CCTV, diketahui pelaku mengendarai sepeda motor matic berwarna merah. Saat melakukan aksinya, pelaku mengenakan jaket hoodie bertudung kepala.
Dari tangkapan layar rekaman CCTV, pelaku juga tampak seperti mengawasi lingkungan sekitar dari atas sepeda motornya.
Maka dari itu, Kompol I Gusti mengimbau agar para orang tua meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak mereka.
"Ajarkan anak untuk mengenali tindakan pelecehan dan berani melapor jika mengalami atau melihat kejadian serupa," kata Yudistira.