Waryanto yang Dimakan Biawak di TPST Bantargebang Bekasi Mati Diracun? Ini Kata Polisi
- ANTARA/Ujang Zaelani
Kota Bekasi – Polisi mendalami dugaan kematian Waryanto (53) karena dibunuh dengan cara diracun. Korban Waryanto ditemukan dengan kondisi mengenaskan lantaran kepalanya dibungkus karung dan sebagian jasadnya dimakan biawak di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Iya, (sedang mendalami ada tidaknya racun ditubuh korban)," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus, Rabu, 24 Juli 2024.
Dia menyampaikan pemeriksaan kandungan racun pada jasad korban dilakukan lewat pemeriksaan toksikologi. Hasilnya sendiri sampai saat ini belum ada.
Firdaus menambahkan, proses pendalaman juga masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
"Belum keluar hasil pemeriksaan histopatologi dan toksiologinya," ujar dia.
Untuk diketahui, dari keterangan saksi yang menemukan jasad Waryanto dan ada biawak yang tengah memakannya. Saksi saat itu curiga karena melihat biawak menggigit kaus manusia.
Saksi yang penasaran coba mendekat dan melihat korban sudah dalm kondisi tak bernyawa. Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur guna proses lebih lanjut.
Mayat Waryanto saat ditemukan membuat geger warga Bekasi karena kondisi tangan dan kakinya terikat. Mayat yang diduga kuat korban pembunuhan sadis itu ditemukan di area Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
"Iya, (mayat) terikat tangan dan kaki," kata Kombes Muhammad Firdaus, Kamis, 18 Juli 2024.
Firdaus menambahkan kepala mayat korban juga dibungkus karung. Polisi menyebut apa yang dialami korban hingga tewas sangat sadis lantaran jasadnya diikat dan dibungkus karung. "Kepala dibungkus karung, sadis ini," ujarnya.