Penipuan Berkedok Wawancara Kerja di Duren Sawit, Korban Diminta Jutaan Rupiah
Jakarta – Penipuan berkedok wawancara kerja menjadi modus penipuan yang semakin marak, di mana penipu mengatasnamakan perusahaan mengajak calon karyawan melakukan proses seleksi berupa wawancara kerja.
Kejadian serupa dialami oleh seorang pengguna TikTok dengan username @cicigapunyatoko_. Ia membagikan kisahnya dengan kandidat lain yang hampir tertipu dengan wawancara kerja palsu di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kejadian bermula ketika pengguna TikTok @cicigapunyatoko_ menemani kakaknya untuk wawancara kerja, mereka tiba di lokasi yang tampak seperti ruko kumuh dan terbengkalai. Merasa ada yang aneh, dia segera memfoto tempat itu sebagai dokumentasi. Namun, tak lama setelah itu, seorang security mendatanginya dan marah, ia melarang mereka memfoto tempat tersebut. Situasi yang tidak biasa ini membuat mereka semakin curiga dengan keabsahan wawancara kerja itu.
Dengan rasa was-was, mereka memutuskan untuk berjalan menjauh dari ruko tersebut. Setelah melangkah beberapa meter, mereka bertemu dengan kandidat lain yang tampak kebingungan. Ternyata, kandidat tersebut telah menjadi korban penipuan di tempat yang sama. Hal ini semakin menguatkan kecurigaan mereka bahwa tempat tersebut adalah modus penipuan berkedok wawancara kerja.
Seorang pria berbaju merah menceritakan pengalamannya setelah ditipu oleh oknum yang mengaku sebagai Manajer HR. Manajer tersebut menjanjikan bahwa pria itu akan ditempatkan di perusahaan logistik terkemuka. Namun, sebelum bisa mulai bekerja, pria itu diminta untuk menyerahkan uang sebesar Rp1,7 juta. Tidak memiliki uang sebesar itu, ia hanya mampu memberikan Rp100 ribu.
Ada juga seorang korban perempuan yang hampir tertipu. Ia datang ke lokasi dengan bapaknya menggunakan sepeda motor. Baru masuk masuk ke dalam ruko, bapaknya langsung merasakan ada yang ganjil. Ia meminta putrinya untuk keluar ruangan setelah melihat keributan antara pemilik akun @cicigapunyatoko_ dengan security ruko. Kecurigaan ini membuat mereka segera meninggalkan tempat, sebelum sempat menjadi korban penipuan selanjutnya.
Penipuan berkedok wawancara kerja sangat merugikan para pencari kerja yang mana mengharuskan mereka untuk mengeluarkan uang tanpa hasil. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan memeriksa ciri-ciri penipuan sebelum mengikuti proses seleksi.
Undangan wawancara kerja palsu biasanya tidak menyebutkan posisi atau lowongan yang akan diseleksi. Mereka juga sering mencantumkan nama semua kandidat atau peserta lainnya dalam satu undangan.
Penipu sering memberikan janji bahwa semua biaya diawal wawancara akan di-reimburse oleh perusahaan, tetapi sebenarnya hal tersebut tidak pernah ada. Jika mendapat undangan wawancara kerja dari email pastikan domain merupakan nama perusahaan, bukan yang umum seperti gmail.
Penting juga untuk selalu memverifikasi lokasi wawancara sebelum datang ke tempat. Wawancara kerja yang sah biasanya diadakan di lokasi yang bisa dilacak di Google Maps, dan umumnya berada di gedung perkantoran atau lokasi bisnis resmi, bukan di ruko biasa.
Mengadakan wawancara di tempat yang mencurigakan seperti ruko biasa tanpa alamat yang jelas atau tidak terdaftar di Google Maps bisa menjadi tanda bahwa perusahaan tersebut tidak sah atau mungkin merupakan penipuan.