Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Kampung Bahari, Diduga Penyumbang Perputaran Besar Uang Judi Online

Penggerebekan kampung bahari
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan mengungkap perputaran uang hasil penyalahgunaan narkoba di Kampung Muara Bahari diduga cukup besar. Hal ini diperkuat dengan adanya temuan mesin hitung uang saat penggerebekan dilakukan, pagi ini.

Jatuh Korban, Polisi Berjaga-jaga di Lokasi Bentrok Pekerja Vs Warga di Tanah Abang

"Betul kalau sampai menghitung pakai mesin penghitung uang apakah besar sekali (peredaran uang) itu sedang kita dalami," kata dia, Sabtu, 13 Juli 2024.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan

Photo :
  • Istimewa
Viral Polwan Ngamuk di Rumah Warga Tebing Tinggi, Kapolrestabes Medan Minta Maaf

Dia menjelaskan, nilai transaksi judi online yang cukup besar di Tanjung Priok berdasarkan laporan dari PPATK bisa saja salah satunya berasal dari perputaran uang penyalahgunaan narkoba di Kampung Muara Bahari.

"Coba nanti kita lihat, circle-nya kan. Kalau peristiwa kriminalitas itu circle-nya itu aja ya kan, tindak pidana, hasil tindak pidana digunakan untuk melakukan tindak pidana yang lain. Itu itu aja, kita dalami," ujarnya.

Sakit Hati Dibilang Anak Haram, Pria di Asahan Bunuh Tetangganya

Sebelumnya diberitakan, Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kembali diobok-obok polisi, pagi ini. Penggerebekan itu dilakukan dalam rangka mensukseskan Operasi Nila Jaya 2024.

“Kegiatan ini dalam rangka Operasi Nila Jaya 2024,” ujar Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Gidion Arif Setyawan, Sabtu, 13 Juli 2024.

Adapun dalam penggerebekan tersebut polisi menangkap 31 orang yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Ada 26 pria dan lima wanita.

“Dari kegiatan (penggerebekan) ini kami mengamankan 31 orang. Terdiri dari 26 orang pria dan lima orang wanita,” ujar dia.

Setiap bagian dan tempat penyimpanan di rumah digerebek. Ada sebuah drone yang disita dalam penggerebekan. Selain drone, polisi menyita kamera CCTV sampai televisi yang diduga untuk memantau pergerakan polisi. Kemudian, ada juga alat bong, timbangan hingga klip bekas pakai narkoba.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya