Kampung Bahari Digrebek, Drone Hingga CCTV Untuk Pantau Polisi Disita

Kampung Bahari Diobok-Obok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta - Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kembali diobok-obok polisi, pagi ini. Penggerebekan itu dilakukan dalam rangka mensukseskan Operasi Nila Jaya 2024.

Lanjutkan Proses Hukum di Filipina, Mary Jane Ingin Rayakan Natal Bersama Keluarganya

“Kegiatan ini dalam rangka Operasi Nila Jaya 2024,” ujar Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Gidion Arif Setyawan, Sabtu, 13 Juli 2024.

Adapun dalam penggerebekan tersebut polisi menangkap 31 orang yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Ada 26 pria dan lima wanita.

Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR

“Dari kegiatan (penggerebekan) ini kami mengamankan 31 orang. Terdiri dari 26 orang pria dan lima orang wanita,” ujar dia.

Setiap bagian dan tempat penyimpanan di rumah digerebek. Ada sebuah drone yang disita dalam penggerebekan. Selain drone, polisi menyita kamera CCTV sampai televisi yang diduga untuk memantau pergerakan polisi. Kemudian, ada juga alat bong, timbangan hingga klip bekas pakai narkoba.

Dipindah Tahanan ke Filipina, Mary Jane Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo dan Yusril

“Kami amankan drone, diduga kuat untuk mengawasi pergerakan anggota di lapangan. Atau lebih jelasnya mereka ini menjaga tempat maupun usahanya,” katanya.

Ilustrasi mobil polisi.

Photo :
  • Antara

Sejumlah senjata tajam seperti celurit, golok, sepeda motor, samurai, airsoft gun hingga pedang juga disita. Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Prasetyo Noegroho menambahkan sejumlah orang yang dicurigai merupakan pengguna narkoba diamankan dan dibawa ke Markas Polres Jakut untuk dites urine.

“Turut diamankan pula barang bukti narkoba, senjata tajam, air softgun, monitor CCTV hingga mesin penghitung uang. Kami bawa sejumlah orang ke Polres karena patut dicurigai, kan dites urine dan akan diproses jika hasilnya negatif. Sedang yang negatif akan dipulangkan,” kata Prasetyo.

Kepala BNN RI, Marthinus Hukom (sumber: istimewa)

BNN Sebut Bandar Jadikan Kemiskinan sebagai Alat Rayu ke Masyarakat agar Mau Edarkan Narkoba

Masyarakat diminta lebih waspada terkait peredaran gelap narkotika.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024