Geger Begal Payudara di Mojokerto dan Tulungagung, Polisi Buru Pelaku
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Mojokerto – Seorang karyawati berinisial WDS (23 tahun) menjadi korban begal payudara saat mengendarai sepeda motor di Jalan Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, 9 Juli 2024. Pelakunya, RDF (21), ditangkap warga dan sempat jadi bulan-bulanan massa.
Aksi asusila RDF terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Kepala Kepolisian Sektor Kutorejo Inspektur Polisi Satu Agus Hariyanto menjelaskan, peristiwa begal payudara itu terjadi pada Selasa malam. Saat itu, korban pulang dari tempat kerjanya dengan mengendarai sepeda motor.
Sesampai di Jalan Raya Mojosari-Pacet menuju Desa Sawo, pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda PCX membuntuti dan memepet korban. Karena curiga, korban berhenti dan berancang-ancang putar balik.
Namun, pelaku mengadang korban. Sempat teradang, korban berhasil kabur dari lokasi sepi itu dan menancap gas. Pelaku mengejar. Saat melintas di depan warung, korban kemudian berteriak meminta tolong. Mendengar itu, pengunjung warung bergegas menangkap pelaku.
Pelaku berhasil ditangkap lalu jadi bulan-bulanan warga. "Katanya belum sempat memegang [payudara korban]," ujar Agus.
Saat diserahkan warga ke kantor polisi, Agus menerangkan kondisi bagian mulut pelaku berdarah, diduga karena dipukuli warga. Pelaku kemudian diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto. "Pelaku diamankan di polres,” ujar Agus.
Di Kabupaten Tulungagung, aksi begal payudara oleh pria tak dikenal terjadi sekitar Jembatan Lembu Peteng Jalan Air Soekarno-Hatta, Kutoanyar, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Sabtu, 6 Juli 2024. Korbannya ialah A (22), warga Kecamatan Boyolangu, kabupaten setempat.
A mengungkapkan, peristiwa bermula ketika dirinya melintas dari Pasar Ngemplak untuk pulang melewati Jembatan Lembu Peteng pada Rabu malam. Tiba-tiba ada pengendara sepeda motor yang memepet. A curiga dan mengira pengendara motor itu hendak menjambret.
Pengendara pria itu mengajak A mengobrol. "Lantas saya ke arah lampu merah (traffic light) karena kondisi jalanan masih ramai," kata A usai melaporkan kasus tersebut di Markas Polres Tulungagung, Kamis, 11 Juli 2024.
Karena tak nyaman, A tancap gas ke arah timur begitu traffic light hijau. Si pengendara mulanya tak membuntuti. Tiba-tiba dari arah belakang pengendara berambut gondrong itu menyusul. Setelah posisi sejajar, pemotor tak dikenal itu langsung memegang payudara A dan langsung kabur.
A yang terkejut mengejar pelaku. Saat dekat, A merekam sepeda motor pelaku dan menyorotkan ke pelat nomornya. "Kejadian seperti itu saya tidak bisa diam saja," ujar A.