Siasat Tersangka Korupsi Dana PNPM Tabanan Agar Tak Tertangkap, Ubah Identitas dan Hapus Tahi Lalat

Tim Tabur dari Kejaksaan Tinggi Bali, Tabanan dan NTB berhasil menangkap NWSCY (48) di Mataram dan dibawa ke Kejaksaan Tinggi Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Bali – Tim Tabur dari Kejaksaan Tinggi Bali, Kejaksaan Negeri Tabanan dan NTB berhasil menangkap NWSCY (48) yang merupakan saksi, yang kemudian ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Tabanan.

Petenis Jepang Juara Men's World Tennis Championship 2024 Bali Seri I

NWSCY ditangkap di Mataram pada Selasa, 9 Juli 2024. Saat ditangkap tersangka telah merubah identitasnya dan menghilangkan tanda lahirnya yang berupa tahi lalat.

Ilustrasi tersangka kasus kejahatan diborgol

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Usai Ditangkap di Thailand, Buron Bandar Narkotika Asal Ukraina Tiba di Bandara Soetta

NWSCY diduga korupsi pengelolaan dana PNPM Mandiri Perdesaan atau Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat Swadana Harta Lestari Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali tahun anggaran 2017 sampai dengan 2020.

Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan Zainur Arifin Syah mengatakan, NMSCY melakukan kegiatan pembuatan pinjaman fiktif  yang mengakibatkan kerugian negara sebanyak kurang lebih Rp 5,5 miliar.

Petenis Indonesia Bertumbangan, Duet China-Taiwan Juara Men's World Tennis Championship 2024 Bali

"Dari Rp 5,5 miliar itu yang berhasil kita selamatkan kurang lebih Rp 3,1 miliar," kaya Zainur Arifin, di Denpasar, Rabu, 10 Juli 2024.

Zainur Arifin mengatakan, penangkapan NMSCY dilakukan secara paksa karena tidak memenuhi panggilan secara sah sebanyak tiga kali dari tim Penyidik Pidana Khusus Kejari Tabanan.

"Kita sudah panggil tersangka ini sebanyak tiga kali, tapi tidak datang. Dan hari ini kita jemput paksa dan selanjutnya kita tetapkan sebagai tersangka dan kita tahan di LP Kerobokan untuk proses selanjutnya," jelasnya.

NWSCY ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat Penetapan Tersangka nomor B- 2090/N.1.17/Fd.2/07/2024 tanggal 09 Juli 2024 dan melakukan penahanan berdasarkan surat Perintah Penahanan nomor PRINT- 530/N.1.17/Fd.2/07/2024 tanggal 09 Juli 2024.

"Perbuatannya ini diancam hukuman pidana minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun," imbuhnya.

Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Bali - Foto: Istimewa

Hujan Deras Guyur Bali, Sejumlah Daerah Terendam Banjir

Banjir menggenangi sejumlah daerah hingga setinggi 60 cm.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024