Anggota DPRD Lampung Tengah Diamankan Polisi Diduga Tembak Warga
- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Lampung Tengah – Seorang anggota DPRD Lampung Tengah berinisial MSM, diamankan polisi terkait dugaan penembakan yang mengakibatkan seorang warga meninggal dunia. Saat ini MSM masih dalam pemeriksaan intensif pihak kepolisian.
Menurut keterangan Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, MSM telah diamankan di Polres Lampung Tengah untuk dimintai keterangan.
"Benar, MSM sudah kita amankan. Saat ini masih dalam pemeriksaan," kata AKBP Andik Purnomo, Sabtu 6 Juli 2024.
Lebih lanjut, AKBP Andik Purnomo menjelaskan bahwa MSM diamankan bersama barang bukti berupa satu unit senjata api beserta amunisinya.
"Bersama MSM, kami amankan juga satu unit senjata api beserta amunisinya," jelas AKBP Andik Purnomo.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kronologi dan motif penembakan, AKBP Andik Purnomo meminta awak media untuk bersabar. Penyidik masih mengumpulkan keterangan dari MSM dan saksi-saksi di lokasi kejadian.
"Besok akan kita gelar konferensi pers untuk menjelaskan kronologi peristiwa dan hasil pemeriksaannya," jelas AKBP Andik Purnomo.
Diketahui, seorang warga bernama Salam (35) meninggal dunia terkena peluru nyasar dari pistol milik anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah berinisial MSM (42).
Korban mengalami luka tembak di bagian pelipis kanan hingga tembus ke belakang kepala. Tragedi tersebut terjadi di Dusun 1 Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, pada Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB.
MSM diduga secara tidak sengaja menembakkan pistolnya saat pesta pernikahan penyambutan besan di rumah Aliudin, Dusun 1 Mataram Ilir.
Akibatnya, seorang warga bernama Salam (35) yang sedang duduk di gorong-gorong di dekat lokasi kejadian, terkena peluru nyasar dan meninggal dunia.
MSM bermaksud membunyikan letusan senjata api ke udara untuk memeriahkan acara. Namun naas, peluru dari pistolnya malah meleset dan mengenai kepala Salam.
Korban yang terluka parah langsung dilarikan ke balai pengobatan terdekat. Namun nyawanya tidak tertolong.
Laporan: Puji Lampung/ tvOne