Kanwil Bea Cukai Aceh Musnahkan 5,9 Juta Batang Rokok Ilegal

Bea Cukai musnahkan 5,9 juta batang rokok ilegal
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh musnahkan 5.910.000 batang rokok ilegal, pada Rabu (03/07). Secara simbolis, pemusnahan dilaksanakan di lingkungan Kanwil Bea Cukai Aceh, kemudian dilanjutkan dengan pemusnahan keseluruhan barang hasil penindakan di PT Solusi Bangun Andalas, Lhoknga dengan cara dibakar.

Perusahaan Tekstil Ini Beri Penghargaan untuk Kanwil Bea Cukai Banten

Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Safuadi mengatakan rokok ilegal yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil penindakan Kanwil Bea Cukai Aceh, Kanwil Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau, dan Satuan Tim Patroli BC 30002 di Perairan Utara Kuala Cangkoi, Aceh pada 18 Mei 2024.

"Kami melaksanakan penegahan terhadap sarana pengangkut berupa Kapal KM. INDAH DUA GT. 45 QQb No.172 yang mengangkut rokok ilegal tanpa dilekati pita cukai sebanyak 591 karton. Selain itu, kami juga menangkap empat orang tersangka berinisial IB, IL, MR, dan AP yang saat ini ditahan di Lapas kelas II A Lhokseumawe," ungkapnya.

Bersinergi dengan APH Lainnya, Bea Cukai Amankan Ribuan Karton Miras llegal dan Pita Cukai Palsu

Pemusnahan pun digelar sebagai tindak lanjut penanganan kasus tersebut, setelah mendapatkan persetujuan Ketua Pengadilan Negeri Lhoksukon pada 13 Juni 2024. Barang-barang yang dimusnahkan berupa 591 karton rokok tanpa dilekati pita cukai merek “NIKKEN”, yang diperkirakan senilai Rp14.065.800.000,00 dan berpotensi menyebabkan kerugian negara sebesar Rp18.625.837.800,00.

"Kanwil Bea Cukai Aceh sebagai instansi vertikal Bea Cukai berkomitmen untuk terus menjaga tanah air dari masuknya barang ilegal serta memberantas peredaran rokok ilegal di Indonesia," tegas Safuadi.

Terbitkan Dua Izin NPPBKC, Bea Cukai Jember: Legal itu Mudah dan Nyaman
Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Menteri Kehutanan Gandeng BPKP untuk Tindak Tegas Bisnis Ilegal di Kawasan Hutan

Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni melakukan koordinasi dengan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh pada Jumat, 1 Novemb

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024