Fakta Baru, Ternyata Anak Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Ikut Bunuh Ayahnya
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta - Fakta mengejutkan terkuak dibalik kasus remaja putri berinisial KS (17) yang menghabisi ayahnya sendiri berinisial S (55). Ternyata, pelaku pembunuhan bukan cuma anak pertama korban tapi juga anak keduanya yang merupakan sang adik, yaitu berinisial PA (16).
"Ada hal yg menarik pada saat dilakukan penyisiran itu, tertangkap di kamera E-TLE bahwa anak KS ini keluar dari TKP (tempat kejadian perkara) bersama adiknya Saudari PA (16)," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 2 Juli 2024.
Kata dia, peran AP dalam membunuh ayahnya yang merupakan bos perabotan yaitu memukul kepala S sebanyak dua kali. AP menghantam kepala ayahnya itu dengan papan kayu cucian.
"Anak PA memukul kepala korban dua kali dengan kayu papan cucian kemudian anak KS diduga menusuk korban atau bapaknya dua kali dengan pisau dapur. Pisau dapur dan kayu papan cucian telah disita oleh penyidik, ada bekas darah disana dilakukan pemeriksaan secara laboratoris sudah dicek itu identik dengan darah korban," kata dia.
Lebih lanjut eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan, dari hasil penyidikan dan gelar perkara, polisi mendapati fakta kalau AP terlibat dan saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka atau anak berkonflik dengan hukum.
"Terhadap mereka berdua dijerat Pasal 340 KUHP itu tentang pembunuhan berencana subsider 338 KUHP tentang pembunuhan," ujar dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya memastikan bahwa pelaku pembunuhan bos perabot berinisial S (55) cuma satu.
Yang bersangkutan berinisial KS. Pelaku adalah anak kandung dari korban S. Hal itu diungkapkan Kepala Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Titus Yudho Ully.
"Sesuai dengan fakta dan pemeriksaan awal yang kami lakukan.Untuk pelaku hanya 1, kalau disebutkan oleh pihak lain ada 2, silakan dikonfirmasi ke pihak tersebut. Karena dari awal kami yang menangkap dan memeriksa sesuai dengan fakta penyidikan pelaku hanya 1 orang,” kata dia, Senin, 24 Juni 2024.
Untuk diketahui, seorang pedagang perabot berinisial S ditemukan tewas dalam tokonya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pada tubuhnya ditemukan sejumlah luka tusuk.
Penemuan jasad S juga viral di sosial media. Dalam narasi yang beredar, korban ditemukan setelah tetangganya curiga ia tak berjualan selama 3 hari terakhir.