Momen Anak-anak Ambil Mayat Bayi yang Mereka Kira Boneka
- tvOne/ Erdika Kendari
Kendari – Penemuan mayat bayi yang mengapung di Sungai, Kali Kadia, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menggegerkan warga.
Penemuan itu pada Minggu sore kemarin, 30 Juni 2024. Jasad bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh anak-anak kecil yang sedang bermain di kawasan Kali Kadia itu.
Salah satu warga bernama Musar, mengatakan ia sedang bekerja di depan Kali Kadia itu. Tiba-tiba ia melihat beberapa anak kecil yang mengambil benda seperti boneka sedang mengapung.
"Ini anak-anak mereka kira boneka, makanya mereka mau ambil," katanya saat ditemui di lokasi.
Setelah dicek, ternyata temuan mereka bukanlan boneka melainkan jasad bayi yang mengapung tanpa busana. Saat itu juga, Musar meminta anak-anak itu agar mencari plastik atau benda untuk membungkus jasad tersebut.
"Saya suruh cari bungkusan kemudian kita lapor ke warga yang lain. Tidak lama datang polisi di lokasi kejadian," katanya.
Musar mengaku, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun saat ini jenazah bayi itu telah dibawa oleh Tim Inafis ke RS Bhayangkara Kendari untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari pantauan di lokasi, kawasan Kali Kadia memang kerap ramai dipadati warga yang ingin bersantai di sana. Saat adanya temuan jasad bayi itu, mereka berbondong-bondong mendekatinya dan bertanya-tanya siapa sosok yang tega membuang jenazah bayi mungil itu.
Saat ini, kondisi di kawasan sungai tersebut telah disterilkan. Polisi juga memasang police line dan meminta warga untuk tidak mendekati lokasi guna memudahkan petugas dalam melakukan olah tempat kejadian perkara.
Laporan: Erdika Kendari/ tvOne
BNPT: Radikalisme Mengarah ke Anak-anak, Remaja hingga Perempuan
BNPT mengungkapkan bahwa paham radikalisme menyasar pada segala usia, termasuk mengarah kepada anak-anak, remaja hingga perempuan.
