Pembunuhan Karyawan Pabrik di Tangerang, Polisi: Korban Dibungkus dan Diikat

Polisi melakukan olah tkp penemuan korban pembunuhan di pabrik wilayah tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang – Seorang karyawan pabrik ditemukan tewas diduga korban pembunuhan di gudang salah satu pabrik kawasan Desa Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Dari informasi yang diterima, korban dibunuh lantaran ditemukan dengan kondisi dibungkus terpal berwarna biru dan diikat.

Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief N Yusuf membenarkan peristiwa itu. Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada 25 Juni 2024 sekira jam 06.30 WIB.

"Iya betul kejadian itu di dalam gudang salah satu pabrik. Identitas korban S ini ditemukan meninggal dunia dengan kondisi dibungkus terpal bewarna biru dan diikat," katanya pada Minggu, 30 Juni 2024.

Viral Wanita Dibegal Oknum Polisi di Jakpus, Faktanya Begini

Polisi melakukan olah tkp penemuan korban pembunuhan di pabrik wilayah tangerang

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)


Arief menyebutkan, bila S merupakan korban pembunuhan. Hal ini berdasarkan pengumpulan beberapa barang bukti di lapangan. Di mana, adanya bekas luka benda tumpul dan kondisi jasad yang terikat.

"Korban ini dibunuh, karena ada luka benda tumpul, dan juga posisi terakhir jasad yang dibungkus, diikat, dan disembunyikan dalam gudang," ujarnya.

Saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti guna menangkap pelaku. Polisi juga telah memeriksa saksi sebagai kelengkapan berkas perkara.

"Kami sedang kejar pelaku, dan identitasnya sudah didapat," ungkapnya.

Bukan Mangga Muda, Ibu Hamil di Subang Ngidam Kena Tilang Polisi
Viral Ibu Hamil Ini Ngidam Ditilang Polisi, Sengaja Tak Pakai Helm agar Terwujud

Viral Ibu Hamil Ini Ngidam Ditilang Polisi, Sengaja Tak Pakai Helm agar Terwujud

Seorang ibu hamil membuat heboh media sosial setelah aksinya yang tak biasa menjadi viral. Ia mengaku sengaja tidak memakai helm saat berkendara karena ingin ditilang.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025