Sadis! Begini Kronologi Gadis 17 Tahun Tusuk Ayahnya Sendiri hingga Tewas

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • vstory

Jakarta –  Baru-baru ini media sosial digegerkan aksi pembunuhan yang dilakukan oleh seorang gadis berusia 17 tahun terhadap ayah kandungnya sendiri. Aksi tragisnya tersebut viral hingga berhasil mengundang rasa penasaran masyarakat.

Speedboat Tabrak Jukung di Sungai Musi, Satu WNA Asal China Tewas

Diketahui dari unggahan akun Instagram @ctd.insider, bahwa peristiwa tragis itu dialami oleh seorang pedagang perabot berinisial S (55) di Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia ditemukan tewas di tangan putrinya sendiri, KS yang masih berusia 17 tahun dengan menggunakan benda sajam, yaitu pisau dapur.

Mobil Tabrakan Kerumunan hingga Tewaskan 35 Orang di Zhuhai China, Pelaku Stres Usai Bercerai

Menurut keterangan yang telah kami himpun, bahwa KS awalnya sempat berpura-pura menangis usai mengetahui jika ayahnya tak lagi bernyawa alias tewas di tangannya sendiri.

Terungkap Motif Pembunuhan Wanita Terbungkus Kasur di Tangerang

Terkait hal ini Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ary Syam Indradi menyebutkan bahwa kasus pembunuhan antara anak terhadap ayahnya ini dilakukan saat korban sedang tertidur pulas pada Rabu, 19 Juni 2024 lalu. 

Sang ayah diketahui sempat melawan dengan mencakar pelaku pembunuhan, yang merupakan putrinya sendiri.

“Setelah tersangka melakukan penusukan kepada korban, berdasarkan keterangan tersangka, korban melawan. Sempat terjadi perlawanan dengan mencakar tersangka di bagian tangannya,” kata Ade Ary kepada awak media dikutip VIVA.co.id pada Selasa, 25 Juni 2024.

Sayangnya karena gelap mata, putri dari korban tersebut kembali menikam ayahnya hingga tewas di kasur toko perabotan miliknya. Alih-alih menyesal dan khilaf atas tindakan tersebut, KS justru langsung meninggalkan TKP serta mayat ayahnya sendiri di dalam kamar.

KS juga sempat menutup seluruh pintu hingga jasad korban agar tidak diketahui oleh siapapun. Namun sayangnya, aksinya tersebut berhasil diketahui dan  jasad korban baru bisa ditemukan para pegawainya 2 hari setelah insiden tersebut terjadi.

Setelah melakukan sejumlah penyidikan, diketahui bahwa korban dibunuh anaknya sendiri. Penangkapan gadis berusia 17 tahun ini tentunya menjadi menarik, karena ia sempat pura-pura berduka dan beralibi baru mengetahui ayahnya meninggal dari temannya.

Seorang pedagang perabot, tewas di toko perabot di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Kendati demikian alibinya tidak bisa mengelabui petugas. KS tetap diproses secara hukum.

“Betul, itu betul (alibi). Berdasarkan informasi dari penyidik seperti itu, dia berpura -pura tidak tahu alasannya mendapat informasi dari temannya bahwa bapaknya meninggal,” tambah dia.

Setelah diinterogasi, KS mengaku membunuh ayahnya karena sakit hati dan tidak terima pernah disebut anak haram oleh korban.

“Sementara ditemukan fakta oleh penyidik karena sakit hati. Karena sering dimarahin, kadang dipukul, dituduh mengambil barang milik korban. Bahkan pernah dikatakan ‘Anak Haram’ oleh korban, ini berdasarkan keterangan tersangka. Dan tentu keterangan tersangka itu tidak berdiri sendiri rekan-rekan, sekali lagi harus dikaitkan atau dibuat match,” tambah dia.

KS telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Namun karena masih dibawah umur, KS tidak bisa dijerat dengan hukuman maksimal dan statusnya kini adalah anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).


Reaksi Warganet

Viralnya kabar mencekam tersebut lantas menyedot perhatian warganet di media sosial.

"Dimana mana cinta pertamanya anak perempuan adalah ayahnya, ini kok," tulis warganet.

"Anak generasi sekarang mentalnya meragukan," sahut lainnya.

"kalo kasus warga biasa cpt bnr terbongkar , tpi klo kasus anggota pasti berbelit belit
ujung" nya hilang kasus nya," seru lainnya.

"Ya Allah nak. Dimana nalar fikirx astaghfirullah," tulis lainnya.

"Wait apa ini berita yg beda ya? Tadi pagi kayaknya lihat anak perempuan dua orang bvnvh ayah kandung mereka juga. Terus dia kabur ke Depok apa Bogor gitu. Tapi di berita tadi keknya tokonya toko pakaian," kata lainnya.

"Paling ga bisa soal ayah, walopun ibu 3 kali tapi bagi saya ayah istimewa," seru lainnya.

"definisi anak haram itu kek mana?" tulis lainnya.

Ayu Ting Ting dan Ayahnya

Ayahnya Ditawari Jadi Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting: Kita Gak Kasih

Ayu juga menjelaskan alasan di balik penolakan keluarganya. Ia mengaku khawatir dengan berbagai tudingan negatif.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024