Konyol! 2 Preman Paksa Tukar Uang Receh Rp200 Ribu jadi Rp1 Juta di Warkop Jaksel

Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta –  Viral dua 'Bang Jago' melakukan pemerasan di kawasan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Modus dua preman itu memaksa penjaga warung kopi atau warkop agar menukar uang recehan Rp236.500 jadi Rp 1 juta. 

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Aksi dua preman itu terekam CCTV warkop tersebut. Dalam rekaman, dua bang jago tampak datang ke warkop dengan membawa kantong plastik warna hitam.

Dari video, kantong kresek hitam berisi uang itu langsung diberikan ke penjaga warkop. Lalu, dua bang jago itu minta agar uang tersebut ditukar jadi Rp1 juta.

Propam Amankan 18 Anggota Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP Asal Malaysia

Terkait itu, Kapolsek Mampang Kompol David Y Kanitero menyampaikan pihaknya sudah langsung menyelidiki aksi dua bang jago itu. Ia mengatakan insiden pemerasan itu terjadi pada Kamis, 20 Juni 2024 dinihari.

Ilustrasi borgol untuk pelaku kejahatan.

Photo :
  • ientrymail.com
Drama Baru! Shella Saukia Ungkap Tekanan dan Pemerasan di Industri Skincare

David menjelaskan, saat dua pelaku melancarkan aksinya, penjaga warkop inisial DR (19) tengah bekerja sendirian. Ketika itu, pelaku memaksa minta tukar uang receh yang diklaim berjumlah Rp1,2 juta. 

"Korban yang sedang berjaga sendiri ingin menghubungi rekannya yang berada di warkop cabang lain tapi diambil pelaku dan dialihkan menjadi mode pesawat agar korban tak bisa menghubungi atau dihubungi rekannya," jelas David kepada wartawan, Jumat 21 Juni 2024.

Lantaran takut, pejaga warkop itu terpaksa berikan uang sebanyak Rp1 juta. Tapi, dua pelaku cuma meninggalkan uang sebanyak Rp236.500. 

"Pelaku memaksa untuk tetap menukarkan uang tersebut, dalam keadaan terdesak akhirnya korban menyerahkan uang Rp1 juta," lanjut David. 

"Pada saat akan menghitung uang yang ditukarkan korban kaget ternyata uang yang ditukarkan hanya berjumlah Rp236.500," ujar David.

Kata David, korban belum membuat laporan atas peristiwa itu. Namun, polisi berjanji akan tetap menyelidiki sekaligus memburu dua pelaku. "Korban sudah kami arahkan datang ke Polsek untuk membuat laporan polisi, tapi belum datang. Tetap kami selidiki," tuturnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya