Fakta Baru Ayah Gorok Anak Balitanya di Banten: Pelaku Kerap Datangi Lokasi Angker Mistis

Ayah Bunuh Anak di Banten Kenakan Seragam Oranye di Polresta Serkot.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Banten – Polisi mengungkap fakta terbaru kasus ayah di Serang, Banten yang tega membunuh anak balitanya dengan cara digorok. Insiden berdarah itu dilakukan pelaku saat korban yang masih 3 tahun itu tengah tidur bersama sang ibunda.

2 Anak SYL Kembalikan Uang Rp 550 Juta ke KPK

Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Sofwan Hermanto mengatakan pelaku berinisial A (30), diketahui sedang mendalami ilmu kebatinan dan mengamalkan bacaan tertentu. Pelaku A (30) juga kerap keliling ke tempat angker dan mistis dengan harapan bisa membuat ekonomi keluarganya kaya raya dalam waktu singkat.

Menurut dia, beberapa lokasi yang didatangi pelaku seperti makam keramat dan situs tertentu di Banten dengan harapan bisa kaya raya dengan cepat. Pelaku A yakin dengan cara itu bisa membuat ekonomi keluarganya bisa berubah.

Keluarga Bantah Pernyataan Kapolda soal Kronologi Kematian Remaja 13 Tahun di Padang

"Hasil pemeriksaan sementara, bahwa pelaku mendalami ilmu kebatinan dengan mendatangi penziarahan untuk ekonomi lebih baik. Menurut keterangan pelaku, penziarahan yang di datangi situs-situs yang ada di Banten," kata Kombes Sofwan, Rabu, 19 Juni 2024.

Ilustrasi foto lokasi peristiwa

Photo :
  • ANTARA/Ujang Zaelani
Wanita Asal Texas Ditangkap usai Benamkan Anak Palestina di Kolam Renang

Dia menuturkan pelaku A mempelajari ilmu kebatinan secara otodidak. Lalu, dari pengakuannya, pelaku menuturkan pernah dapat mimpi diberikan sebilah golok dan tak boleh dikeluarkan secara sembarangan.

Lantas, saat tragedi berdarah itu, pada Selasa dini hari, 18 Juni 2024, pelaku A terbangun dari tidurnya. Dia pun mengambil golok yang disimpannya dalam lemari pakaian.

Golok itu selanjutnya dipakai A untuk menghabisi nyawa sang buah hati, NS (3). Ketika itu, korban NS masih tidur dalam kamar bersama ibundanya di rumah kawasan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.

"Sekitar jam 03.00 wib, pelaku terbangun kemudian mengambil golok yang ditempatkan di pakaian anaknya. Setelah mengambil golok, pelaku menerangkan mengalir begitu saja," ujar Kombes Sofwan.

Menurut dia, pelaku masih bisa diajak berbicara dan bisa menerangkan kejadian secara normal. Untuk memastikan kondisi kejiwaannya, pelaku juga akan dilakukan pemeriksaan psikologis di RSDP Serang. "Kami mengajukan ke RSDP untuk (pemeriksaan) kejiwaan pelaku," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya