Kata Keluarga soal Dugaan Motif Ayah Bunuh Anak di Banten karena 'Ngelmu'

Garis polisi dipasang di lokasi ayah bunuh anak. (Polresta Serkot)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Banten – Keluarga belum mengetahui penyebab pasti, A (30), tega membunuh putri kandungnya, NS (3), di rumah orangtua terduga pelaku, di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.

Terungkap! Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora Ternyata Tetangga Korban

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa dini hari, 18 Juni 2024, sekitar pukul 04.00 WIB, dimana saat itu mereka tidur bersama di dalam kamar.

Keluarga juga tidak mengetahui pasti, apakah A, pelaku sekaligus ayah kandung NS, sedang menimba "elmu" tertentu.

Pembunuhan Sadis di Tambora Bermula dari Utang Berlanjut Ritual Penggandaan Uang

Polisi olah TKP Ayah Bunuh Anak Kandung. (Polresta Serkot).

Photo :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

"Enggak tau kenapa, saya juga enggak tahu alasannya. Kalau ngelmu saya juga enggak tau," ujar Soni Bakti, perwakilan keluarga, Rabu, 19 Juni 2024.

Deretan Fakta Kasus Mendiang Kim Sae Ron yang Diduga Pernah Pacaran dengan Kim Soo Hyun, Begini Update Terbarunya

Soni bercerita bahwa pelaku A kerap curhat kepadanya, kalau terduga pelaku ingin mencari pekerjaan dan kesulitan uang. Ayah sekaligus terduga pelaku pembunuhan anak kandungnya selama ini dibiayai oleh sang istri.

Bahkan sebelum tragedi berdarah terjadi, dia tidak mendengar adanya keributan di dalam rumah tangga terduga pelaku A dengan istrinya.

"Enggak pernah dengar (cekcok), istrinya kerja, istrinya yang nafkahin dia istilahnya. Curhatnya soal kehidupan aja, nyari uang kemana, saya jawab yaudah kerja aja nyari uang mah," terangnya.

Polisi Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian. (Polresta Serkot).

Photo :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Terduga pelaku A kemudian bekerja sebagai buruh panen kelapa muda. Oleh Soni pun diingatkan untuk menyimpan sebagian pendapatannya.

Disisi lain, sekitar enam bulan terakhir, terduga pelaku A menjadi sosok yang pendiam. Bahkan sang ayah pernah bercerita ingin membunuh putrinya yang masih balita itu.

"Sebelum kejadian begini juga dia bilang mau ngebunuh si korban tersebut, kata saya apa untungnya, dia diem aja, dia enggak ngasih tau alasannya apa-apa abis dari situ," jelasnya.

Ilustrasi korban pencabulan

Korban Pencabulan Eks Kapolres Ngada Trauma Berat, Takut Lihat Seragam Cokelat

Korban pencabulan oknum Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, ada sebanyak 4 orang dan tiga orang diantaranya masih di bawah umur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025