Pemerasan Modus Tukar Uang Receh di Palmerah Jakbar, 2 Pelaku Diburu Polisi

Viral aksi pemerasan dengan modus tukar uang receh di Palmerah, Jakbar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Viral aksi pemerasan dengan modus tukar uang receh di kantong plastik hitam di Palmerah, Jakarta Barat. Pelaku dalam aksinya mengaku bawa uang receh Rp2,5 juta untuk ditukarkan jadi Rp1,1 juta.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Korban dalam aksi pemerasan ini adalah pegawai kedai ayam. Saat beraksi, pegawai yang sedang bekerja didatangi dua pelaku yang berboncengan motor.

Salah satu pelaku berperawakan kurus dengan memakai topi turun dari motor. Ia lalu terkesan memaksa agar korban mau menukarkan uang receh yang dibawanya dalam kantong plastik.

Propam Amankan 18 Anggota Terkait Dugaan Pemerasan Penonton DWP Asal Malaysia

Modus pelaku sengaja mengaku uang recehnya sebanyak Rp2,5 juta. Padahal, uang yang dibawa pelaku setelah dihitung korban cuma Rp400 ribu.

Drama Baru! Shella Saukia Ungkap Tekanan dan Pemerasan di Industri Skincare

Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Roni mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti kasus premanisme yang terjadi pada Jumat 31 Mei 2024.

"Saat karyawan toko tersebut didatangi pelaku sejumlah dua orang dengan membawa uang receh untuk alasan menukar uang receh tersebut kepada karyawan toko. Lalu, pelaku mengaku total uang receh yang di berada di dalam kantong plastik tersebut sebanyak Rp2,5 juta," kata Roni, Senin, 3 Juni 2024.

Dalam tayangan video, pelaku diduga sudah beberapa kali menukarkan uang di sana. Pelaku terlihat ngotot saat minta menukarkan uang tersebut.

Sementara, pegawai kedai yang ketakutan pun akhirnya berikan uang senilai Rp1,1 juta dari hasil penjualan.

"Pelaku juga melarang karyawan toko untuk menghubungi bosnya dengan nada tinggi dan melotot. Karyawan toko pun takut memberikan uang sejumlah Rp1,1 juta kepada pelaku," ujar Roni.

Dia menuturkan dari uang receh pelaku di kantong plastik setelah dihitung ulang hanya Rp400.500. Dalam kasus ini, korban mengalami kerugian senilai Rp 699.500.

"Pelaku meninggalkan toko tersebut dengan membawa uang Rp 1,1 juta dan karyawan toko menghitung ternyata hanya sejumlah Rp400.500," ujarnya.

Polisi masih memburu dua pelaku yang melakukan pemerasan tersebut. Diduga, kawanan pelaku itu bukan orang sekitar lokasi kedai ayam berjualan.

"Pelaku masih pencarian, karena antara korban dan pelaku tidak saling kenal. Hasil penyelidikan, pelaku bukan orang sekitar," ujarnya.

Senjata api (foro ilustrasi)

Polisi Diduga Peras WN Malaysia, LBH Desak Kapolri Minta Maaf ke Korban dan Tindak Tegas Pelaku

LBH Jakarta mengecam dugaan belasan polisi peras WN Malaysia saat nonton konser DWP. Kapolri diminta usut dan tindak tegas.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024