Terungkap, Galang Rencanakan Bunuh Imam Musala di Jakbar Sejak 2 Tahun Lalu

Polisi menangkap pria inisial MGS alias Galang (25) yang membunuh ustaz sekaligus imam Musala bernama Saidi (71).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap motif pria inisial MGS alias Galang (25) yang menikam ustaz sekaligus imam Musala bernama Saidi (71) hingga tewas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, lantaran dendam pribadi.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, hasil penyelidikan pihaknya, diketahui pelaku Galang sudah merencanakan pembunuhan sejak dua tahun silam.

"Perlu diketahui juga bahwa niat untuk melakukan pembunuhan sebenarnya sudah dilakukan sejak dua tahun lalu," ujar Syahduddi dalam keterangannya, Jumat 24 Mei 2024.

Dipicu Cemburu, Wanita di Deliserdang Bunuh Selingkuhan Suami

Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap pria berinisial MGS (25) yang merupakan pelaku penusukan ustaz hingga tewas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat 24 Mei 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Syahduddi mengatakan, motif utama pembunuhan tersebut didasari dendam pribadi, dimana pelaku tidak direstui mendekati cucu korban berinisial A. 

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

Diketahui pelaku dan cucu korban menjalin hubungan pada dua tahun lalu.

"Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A, pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun dalam kegiatan berkunjung bertamu, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik kalau menurut pelaku dan terkesan seperti merendahkan pelaku," ujarnya.

Meski sudah merencanakan selama dua tahun, pelaku melancarkan aksinya pada Kamis 16 Mei 2024, dengan alasan keluarga korban tidak menaruh curiga terhadapnya.

Polisi berhasil menangkap seorang pria yang diduga pelaku penusukan yang menewaskan, Ustaz Saidi, Seorang Imam Mushola di Kawasan Pesing, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis 23 Mei 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

"Namun dilaksanakan pada saat ini dengan alasan supaya orang-orang sekitar rumah korban tidak mengetahui ataupun lupa dengan wajah ataupun identitas pelaku," ujarnya.

Syahduddi mengatakan, pihaknya terpaksa menembak pelaku MGS di bagian kaki, lantaran pelaku berusaha kabur dan melawan petugas saat ditangkap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya