4 Tahun Tak Ketahuan Jadi Polisi Gadungan, Begini Pengakuan Lukman

Ilustrasi oknum polisi.
Sumber :
  • Antara FOTO.

Jakarta – Polisi gadungan bernama Lukman yang kerap melakukan pungutan liar kepada pedagang di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, mengaku terobsesi jadi anggota Korps Bhayangkara.

Jelang Malam Natal 2024, Pemerintah Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

"Kenapa dia menggunakan pakaian seragam? Karena dia terobsesi menjadi seorang anggota polisi," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, Selasa, 21 Mei 2024.

Ilustrasi seragam polisi gadungan

Photo :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha
Polres Jaksel Mendadak Tes Urine hingga Cek Senpi Anggota, Ada Apa?

Meski begitu, apa yang diinginkan tidak tercapai. Penyebabnya katena yang bersangkutan gagal tes saat mendaftar jadi anggota Polri.

"Namun pada saat dia tes, dia tingginya kurang dan tidak bisa menjadi anggota polri, namun tidak mengurangi niat dia tetap dia terobsesi menjadi anggota Polri sehingga dia menggunakan seragam polri untuk kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya," kata dia.

Catatan Akhir Tahun 2024, IPW Sebut Polri Belum Serius Tindak Anggota Bermasalah

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Timur meringkus polisi gadungan berinisial LH yang kerap melakukan pungutan liar kepada pedagang di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. 

"Pekerjaannya dia sehari-hari suka memalak pedagang yang ada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur  menggunakan pakaian seragam polisi," kata Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jaktim, Senin.

Menurut Nicolas, polisi gadungan yang memakai pakaian dinas dengan pangkat Aiptu itu mengaku aksinya tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Bisa meraup sebesar Rp3 juta per bulan dari aksi memalak pedagang," ujarnya.

Ilustrasi polisi.

Photo :
  • Istimewa.

Menurut dia, LH yang mengaku bertugas di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya tidak pernah menangkap pelaku narkotika ketika berpura-pura menjadi polisi.

"Sampai saat ini belum ada, dia hanya memalak ke pedagang toko dan sebagainya," kata Nicolas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya