Viral Emak-emak di Makassar Tampar Lalu Cakar Leher Anggota Polisi

Tangkapan Layar video viral emak emak tampar polisi di Makassar. (Istimewa).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Makassar – Viral di media sosial seorang emak-emak berinisial M di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menghajar anggota polisi berpakaian lengkap. Emak-emak 43 tahun itu terlihat mengamuk lalu menampar dan memukul anggota Polri yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di wilayah tersebut.

Dalam video yang beredar, emak-emak itu awalnya emosi dengan marah-marah sambil merobek sebuah surat. Kemudian, munculah Bhabinkamtibmas Aipda Edwin yang mencoba menenangkan emak-emak tersebut. Namun, kemunculan Aipda Edwin justru malah semakin membuat ibu 43 tahun itu semakin emosi dan mengamuk.

"Kenapa, kenapa kau? Kau mau apa di sini? Kau berani sama perempuan ya? Pukul saja aku," kata wanita dalam video beredar, Sabtu 18 Mei 2024.

Setelah ngomel, emak-emak itu lantas menggayungkan tangannya dengan menampar wajah dan memukul perut Aipda Edwin. Selanjutnya, wanita M melanjutkan omelannya dan terus memarahi anggota polisi tersebut.

Ilustrasi tampar wajah

Photo :

"Kenapa kau, saya tinggal di sini. Saya mau apa? Kau digaji sama siapa?" kata emak-emak itu diakhir videonya.

Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar Iptu Hasrul mengatakan, wanita inisial M mengamuk dan melakukan pemukulan kepada polisi saat diberikan surat pengosongan lapak dari pemerintah. Pemukulan dilakukan dengan cara menampar lalu mencakar anggota Bhabinkamtibmas tersebut.

"Iya jadi kejadiannya itu kemarin di sekitar Jalan Sabutung, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Kamis (16 Mei). Ibu itu menolak mengosongkan lahan. Padahal jauh hari sebelumnya itu sudah ada dibawakan surat pemberitahuan kedua untuk mengosongkan lahan," kata Hasrul saat dimintai konfirmasi, Sabtu 18 Mei 2024.

Bikin Resah Warga Pekanbaru, Pengungsi Rohingya Ngamuk Lantaran tak Diberi Rambutan

Dia menjelaskan, bahwa kehadiran anggota Polri yakni Bhabinkamtibmas Aipda Edwin itu sebenarnya untuk menenangkan ibu M agar tidak mengamuk. Namun, setibanya Aipda Edwin malah dianiaya oleh ibu M.

"Jadi ibu ini tidak terima makanya marah-marah, terus dia robek surat pemberitahuan, tapi terus ditenangkan sama Pak Bhabinkamtibmas. Kan memang sudah jadi tugas Bhabin tenangkan warga," ungkap Hasrul.

Pria Pembakar Santri di Boyolali Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Hasrul menyebut bahwa ibu M sudah terlanjur emosi akhirnya pelampiasannya kepada Aipda Edwin dengan cara ditampar lalu dicakar lehernya, kemudian ditonjok perutnya.

"Sudah terlanjur emosi itu ibu, jadi dia tempeleng Aipda Edwin pas datangnya kemudian dicakar karena ada bekas cakar di leher di sebelah kiri, ada bekas kuku," tutur Hasrul.

3 Pria di Bandung Paksa Anak Berkebutuhan Khusus Makan Daging Musang, Apa Motifnya?

Pasca-kejadian itu, kata Hasrul, pihaknya lantas mengamankan emak-emak M pada esok harinya. Hanya saja kata Hasrul, ibu M diamankan sebagai bentuk persuasif tidak terlalu lama dikarenakan seorang ibu.

Ilustrasi mobil polisi.

Photo :
  • Antara

"Ibu M sempat diamankan, tapi diamankan persuasif karena ibu-ibu tidak bisa terlalu lama," katanya.

Hasrul menjelaskan bahwa pengosongan itu sebenarnya dilakukan oleh pihak pemerintah setempat lantaran lokasi lapak ibu tersebut ilegal. Rencananya, di lokasi tersebut akan dibuat menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Akhirnya pemerintah menerjunkan Satpol PP didamlingi pihak kepolisian yakni Bhabinkamtibmas sendiri.

"Iya lokasinya itu mau dibuatkan ruang terbuka hijau oleh pemerintah kecamatan, jadi kemarin itu sudah ada dibawakan surat pemberitahuan kedua untuk mengosongkan lahan. Tapi mereka masih ngotot dan menolak," kata Hasrul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya