Penyerangan Brutal Antardesa di Lombok, Dua Warga Kena Tebas
- VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)
Lombok – Keributan terjadi Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat malam 10 Mei 2024 sekitar pukul 23.00 WITA. Peristiwa ini mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.
Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, mengatakan bahwa pihaknya telah menangani kasus ini dengan serius.
"Polres Lombok Barat telah menurunkan personel untuk mengamankan situasi dan menyelidiki kasus ini," ujarnya, Sabtu, 11 Mei 2024.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keributan ini berawal dari kesalahpahaman di jalan raya antara warga setempat dengan warga yang diduga berasal dari salah satu desa, di Kabupaten Lombok Tengah.
Massa yang diduga berasal dari Lombok Tengah ini kemudian mendatangi Desa Meninting dengan membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan.
Akibatnya, dua orang warga Dusun Montong Buwuh mengalami luka-luka. Korban pertama, inisial S (34), mengalami luka robek di telapak tangan kiri dan dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram. Korban kedua, MM (65), mengalami luka tebas di bagian kepala belakang dan masih dirawat di RS Bhayangkara.
Selain itu, beberapa warung dan lapak PKL di sepanjang jalan Montong Buwuh juga mengalami kerusakan.
Polres Lombok Barat mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini.
"Kami mohon kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian," kata AKBP Bagus.
Polres Lombok Barat menegaskan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini dengan serius.
"Kami akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan menindak tegas para pelaku," tegas AKBP Bagus.
Saat ini, situasi di Dusun Montong Buwuh sudah berangsur kondusif. Petugas kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mengamankan situasi.
Polres Lombok Barat juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau provokatif terkait dengan kejadian ini.
“Kejadian ini tentu menjadi keprihatinan bagi kita semua. Mari kita jaga kondusivitas dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Percayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian,” katanya.