Penampakan Pembunuh Wanita dalam Koper di Cikarang Sebelum dan Usai Ditangkap
- VIVA/Foe Peace
Bekasi - Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28), yang membunuh Rini Mariany (50) lalu memasukkan jasadnya ke koper lalu membuangnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, sudah ditangkap.
Berdasar video yang diterima, muka Arif nampak melas saat ditangkap polisi di Palembang, Sumatera Selatan. Saat digiring dengan tangan diborgol, rawut wajahnya nampak ketakutan. Ketika dicokok Arif memakai kemeja berwarna biro dongker dengan celana pendek hitam dan sendal coklat.
Sementara itu, berdasar rekaman kamera CCTV (closed circuit television) yang didapat, nampak saat membunuh korban di salah satu hotel Bandung, pelaku memakai pakain serba hitam. Dirinya menggunakan celana panjang dan sepatu.
Pelaku terlihat sempat menelepon seseorang. Yang bersangkutan juga nampak sempat meminta handuk baru ke petugas hotel. Dari beberapa rekaman kamera CCTV lain yang didapat, pelaku sempat masuk dengan korban namun keluar sendiri membawa koper yang diduga kuat berisi jasad korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan perempuan berinisial RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper di semak-semak kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditangkap.
Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi. Kata dia, penangkapan tersebut merupakan hasil kerjasama tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polres Kota Besar Bandung.
"Telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper beberapa waktu yang lalu di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi," ujar dia, Rabu, 1 Mei 2024.
Untuk diketahui, warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dibuat geger akan penemuan mayat tersimpan dalam koper. Hal itu diungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Kabupaten, Ajun Komisaris Besar Polisi Gogo Galesung.
"Iya (penemuan mayat dalam koper)," ujar dia, Kamis, 25 April 2024.
Adapun koper itu berada pada semak-semak dan berkelir hitam. Karena resletingnya terbuka, nampak tubuh korban di dalam koper.