Ayah di Lombok Utara Paksa Anak Kandungnya yang SMA Berhubungan Intim

Seorang pria di Lombok Utara diduga mencabuli anak sendiri (Satria)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Lombok Utara – Seorang pria di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, tega mencabuli anak kandungnya sendiri. Pelaku berinisial S (47) mencabuli anaknya yang berusia 16 tahun dan kini masih duduk di bangku SMA.

Heboh Kasus Pencabulan di Martapura, Kemenag Ambil Tindakan Tegas Cabut Izin Operasional

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, IPTU Ghufron Subeki, mengatakan pada 4 April 2024 korban menceritakan perbuatan keji sang ayah ke tantenya melalui pesan instan.

“Korban mengaku bahwa dirinya sering dipaksa oleh terduga pelaku yang merupakan ayah kandungnya untuk melakukan hubungan suami istri,” kata IPTU Ghufron, Selasa, 30 April 2024.

Terpopuler: Ramalan Zodiak Hingga Jakarta Bakal Punya Destinasi Wisata Baru

Tante korban tersebut kemudian menceritakan ke adiknya atau paman korban. Itu membuat paman korban melaporkan kejadian tersebut kepada kepala dusun setempat. Dari situlah, pelaporan ke polisi dilakukan.

“Kepala dusun melaporkan kasus tersebut ke Polsek Pemenang dan selanjutnya dilimpahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Lombok Utara,” ujar dia.

Maling Spesialis Bobol Toko Ditembak Kakinya Usai Beraksi

Mendapat laporan tersebut, polisi langsung bergerak. Pelaku kemudian diamankan di rumahnya dan dibawa ke Polres Lombok Utara. Kini pelaku telah ditahan dan menjalani pemeriksaan.

Atas perbuatannya tersebut, pelaku terancam Pasal 81 ayat 1 dan 3 juncto Pasal 76 D  Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 atau UU Perlindungan Anak.

“Ancaman pidana minimal  5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 5 miliar rupiah,” katanya.

Polres Banyuasin meraih predikat A pelayanan publik dari Ombudsman

Ombudsman Beri Nilai A Buat Pelayanan Publik Polres Banyuasin, Ini Alasannya

Polres Banyuasin berhasil meraih predikat A (Hijau), yang merupakan kualitas tertinggi dalam penilaian kualitas pelayanan publik dari Ombudsman.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025