Konyol dan Meresahkan! Pengamen Pamer Alat Kelamin gegara Tak Diberi Uang

Polisi datangi lokasi pengamen yang berlaku biadab.
Sumber :
  • VIVA/Lutfi Setia Rafsanjani

Sumedang - Seorang pengamen di Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berperilaku meresahkan warga setempat. Pengamen itu melakukan tindakan tak terpuji mengeluarkan alat kelamin di tempat umum hanya karena warga tak memberinya uang.

Bikin Resah Warga Pekanbaru, Pengungsi Rohingya Ngamuk Lantaran tak Diberi Rambutan

Aksi pengamen itu viral tersebar secara berantai di Whatsapp serta media sosial. Salah seorang warga sekitar, Ace, mengatakan aksi pengamen tersebut terjadi saat bulan Ramadhan lalu. Diduga pengamen tersebut nekat berbuat demikian lantaran tak diberi uang oleh warga.

"Iya lokasinya di sini waktu bulan Ramadhan. Waktu ngamen di warung nggak dikasih ya begitulah agak keliatan marah-marah. Di warung saya kebetulan lagi ada tetangga yang ngevideoin waktu itu," kata Ace, Selasa, 30 April 2024.

Ada yang Baru dari Mitsubishi Motors

Ace menuturkan, pengamen tersebut kerap berkeliling di wilayah Cisarua. Pengamen itu sebelumnya tidak pernah melakukan tindakan aneh. Namun, warga tak mengenal dan tak mengetahui identitas pengamen tersebut.

"Iya itu pengamen memang sering ke sini. Waktu dulu biasa aja. Cuman ngeliat yang kemarin iya jadi resah soalnya baru pertama kali," lanjut Ace.

Septi Pengamen Cantik Punya Suami Ojol yang Tak Tega Istrinya Turun ke Jalan

Ilustrasi borgol untuk pelaku kejahatan.

Photo :
  • ientrymail.com

"Setelah kejadian itu, bulan puasa dia juga pernah sempat datang lagi ke Cisarua akhir-akhir ini," tutur Ace.

Adapun Kapolsek Cisarua Ipda Epi Yuhana menjelaskan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian saat mengamen berbuat senonoh tersebut.

"Kami sudah melakukan tindakan dengan mendatangi ke tempat kejadian. Kemudian menyelidiki apakah itu memang benar terjadi, dan para saksi menyampaikan itu memang pernah terjadi," ujar Epi.

Epi menuturkan, pengamen tersebut diduga punya kelainan dengan mempertontonkan alat kelamin di tempat umum. "Diduga pengamen ini memiliki kelainan di mana perilaku orang yang dengan kebiasaan (mohon maaf) memperlihatkan alat kelamin tanpa persetujuan dari orang lain," tuturnya.

Selain Cisarua, Epi menuturkan, pengamen tersebut juga sering berada di beberapa kecamatan lain di Kabupaten Sumedang. Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum dapat informasi detail terkait identitas maupun alamat pelaku.

Dia mengimbau jika ada tindakan senonoh yang dilakukan seperti pengamen tersebut maka sebaiknya dilaporkan ke polisi. "Imbauan mungkin untuk warga apabila kedapatan lagi tindakan seperti itu, langsung menyampaikan laporan kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Laporan: Lutfi Setia Rafsanjani-tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya