Detik-detik 2 Pemuda Ditangkap Warga Gegara Dikira Bandar Narkoba, Polisi Ungkap Faktanya
- VIVAnews/Tri Saputro
Jakarta - Viral di media sosial video sejumlah warga menangkap dua pemuda yang diduga bandar narkoba di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dua pemuda itu heboh diamankan warga di pinggir jalan.
Insiden itu salah satunya di-posting akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Dalam akun itu, di-posting juga video sejumlah warga yang menangkap dua pemuda tersebut di pinggir jalan.
Keduanya digeledah warga hingga isi bagasi motornya juga dicek. Dalam video, dinarasikan dua pemuda itu terkait narkoba karena warga curiga dengan gerak geriknya.
"Seorang warga melihat dua anak muda bersepeda motor berhenti untuk buang air kecil ditempat yang tidak semestinya. Saat itu dia meletakan barang yang terbungkus plastik hitam di dalam botol berisi cairan. Ketika seorang pria mengaku sebagai ojol dan mengaku tersesat, ia berhenti di tempat yang sama. Namun, saat ditanya oleh warga, pria tersebut langsung kabur dari lokasi," demikian seperti dikutip, Selasa, 23 April 2024.
Menurut akun tersebut, insiden itu terjadi pada Minggu, 21 April 2024 dengan lokasi di Jalan Perdana 1, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Warga yang mengamankan keduanya lantas menyerahkan mereka ke kepolisian.
Terkait itu, polisi pun angkat bicara. Kapolsek Pesanggrahan, Komisaris Polisi Tedjo Asmoro membenarkan pihaknya juga sempat mengamankan dua pemuda tersebut.
Berdasar hasil pengecekan, keduanya ternyata tak terbukti sebagai pelaku narkotika. Faktanya, mereka berdua bukan pelaku narkoba sehingga warga dinilai hanya salah paham. Menurut dia, polisi juga sudah melakukan pengecekan urine dan hasilnya negatif.
"Kemarin diduga saja bandar tapi warga tidak paham. Kita amankan saja. Tidak terbukti dan cek urine negatif. Kita tanya 'Kamu bandar?' Nggak katanya, dicek di HP-nya juga nggak ada," ujar Tedjo.
Lebih lanjut, Tedjo menuturkan, kedua pemuda itu belum sempat dapat aksi kekerasan dari warga yang mengamankan. Kepada polisi, keduanya mengaku mau ke rumah saudaranya.
"Kalau warga tahunya bandar narkoba. Padahal orang mau main ke rumah saudaranya itu," kata Tedjo.