Polisi: Pelapor Gathan Saleh Positif Narkoba Karena Bicara 'Ngelantur' saat Diperiksa

Kasus penembakan yang terjadi di kawasan Jatinegara Jakarta Timur, menyeret nama Artis Gathan Saleh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Pelapor Gathan Saleh yang bernama Muhamad Andika ternyata positif narkoba ketika menjalani pemeriksaan soal dugaan laporan pengancaman di Polsek Mampang, Jakarta Selatan. Polisi menjelaskan bahwa Andika positif narkoba jenis sabu.

Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero mengatakan bahwa Andika diketahui positif narkoba ketika polisi melakukan tes urine. Tes urine tersebut dilakukan lantaran Andika berbicara melantur ketika diperiksa penyidik Satreskrim Polsek Mampang.

"Saat kita BAP, yang bersangkutan seperti tidak nyambung. Akhirnya kita lakukan tes urine. Tes urine hasilnya positif amphetamine dan methametamine (sabu)," ujar Kompol David dikutip Sabtu, 6 April 2024.

Kasus penembakan yang terjadi di kawasan Jatinegara Jakarta Timur, menyeret nama Artis Gathan Saleh

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Setelah itu, David pun langsung membuatkan laporan polisi terhadap hasil tes urine itu. "Kemudian karena saat dites urine positif amphetamine dan methametamine, kami buatkan LP baru narkoba. Yang bersangkutan sebagai pemakai atau pengguna narkoba," tukasnya.

Sebelumnya, Polsek Mampang menjemput seorang pria bernama Muhamad Andika Mowardi yakni pelapor Gathan Saleh dalam kasus dugaan penembakan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Andika ternyata dijemput polisi diduga terkait kasus pengancaman kepada seorang pria berinisial T.

Andika dijemput polisi dari Polsek Mampang pada Kamis, 4 April 2024 siang, ketika dirinya tengah hadir dalam rekontruksi kasus dugaan penembakan Gathan Saleh di Jakarta Timur.

"Benar, terlapor atas nama Muhamad Andika Mowardi kami jemput paksa karena sudah dua kali dipanggil tidak hadir," ujar Kapolsek Mampang Kompol David Y Kanitero dikutip Jumat, 5 April 2024.

Polisi Terima Panggilan Tak Terduga, Ternyata dari Bocah Minta Bantuan Kerjain PR

David menjelaskan, bahwa laporan kepada Andika ke Polsek Mampang ini terjadi pada 18 Oktober 2023. Ia telah dilaporkan terkait dugaan pengancaman melalui ponsel genggam.

"Laporannya mengenai pengancaman. Selain itu, terlapor juga dilaporkan sering mendatangi tempat usaha milik pelapor dan meminta uang Rp6 miliar," kata dia.

Komjen Wahyu Widada Kirim Anak Buah Ikut Usut Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan

Saat ini, kata David, dugaan laporan pengancaman tersebut sudah naik ke tahap penyidikan. Polisi sudah melakukan pemanggilan kepada Andika sebanyak dua kali, tetapi dia tak pernah hadir sekalipun.

"Terlapor sudah kita panggil dua kali sebagai saksi, tetapi tidak pernah hadir," jelasnya.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Kini, polisi tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada Andika. Namun, dia masih berkapasitas sebagai saksi.

AKP Dadang Iskandar saat dihadirkan dalam jumpa pers, Sabtu 23 November 2024

Usai Tembak Mati Kasat Reskrim, AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Dirkrimum Polda Sumbar mengatakan AKP Dadang sempat menembaki rumah Kapolres Solok Selatan usai tembak mati Kasat Reskrim AKP Ulil

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024