Polisi Dibacok Parang saat Mediasi Kasus di Keerom Papua, Pelaku Tewas Didor

Anggota Polres Keerom yang dibacok warga
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)

Papua – Satu anggota personel Polres Keerom Papua Aiptu Imam Basori dibacok seorang warga setelah mendatangi tempat kejadian perkara  (TKP) kasus dugaan penganiayaan, yang dilakukan oleh terduga terlapor berinisial AT, Selasa, 2 April 2024.

Seribu Hektare di PIK Tak Ada Azan, Tampang Istri Selingkuh hingga Mobil Fahri Terbakar

Aiptu Imam Basori saat ini telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit, akibat mengalami luka Serius pada bagian kepala.

Kasat Reskrim Polres Keerom Iptu M. Indra Prakoso saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa personil Polres Keerom yang dibacok tersebut bertugas di Polsek Skanto. 

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

“Aiptu Imam Basori mengalami luka cukup serius usai dibacok menggunakan parang oleh terduga terlapor AT,” kata Iptu M. Indra Prakoso, Rabu 3 April 2024.

Indra menjelaskan bahwa awal mulanya pada Selasa sore pukul 17.30 WIT datang seorang ibu bernama Yuli Pagawak membuat laporan ke Polsek Skanto bahwa dirinya telah dianiaya oleh terlapor AT. Kemudian Polsek Skanto merespon laporan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB, TNI Bantu Pencarian

Selanjutnya, Aiptu Imam bersama personelnya mendatangi rumah terlapor yang berada di Jl. Kembakar Pabrik Oksigen, Arso III, Distrik Skanto, namun saat hendak ingin dilakukan mediasi, terlapor tidak terima dan mengancam polisi yang datang dengan 2 bilah parang.

"Saat didatangi oleh polisi dan pelapor Ibu Yuli Pagawak, si terlapor tenyata tidak terima dan mengancam polisi menggunakan 2 bilah parang yang digunakannya dengan cara di ayun-ayunkan secara membabi buta," ungkapnya.

Lebih lanjut Indra menjelaskan, pada saat kejadian Aiptu Imam terjatuh ke tanah dan AT membacok Aiptu Imam menggunakan parang di bagian kepala, sehingga personel yang lain membuang tembakan peringatan namun tidak diindahkan.

Kemudian membuat terlapor AT tambah membabi buta mengayunkan parang miliknya, sehingga personel di TKP mengambil tindakan tegas terukur guna melumpuhkan terlapor yang ingin kembali menyerang Aiptu Imam

"Aiptu Imam mengalami luka bacok di bagian kepala dan kini telah mendapatkan perawatan dievakuasi ke Puskesmas Arso III,” terangnya.

Lebih lanjut Iptu Indra mengatakan karena lukanya cukup parah akhirnya Aiptu Imam dirujuk ke RS Bhayangkara. Sedangkan AT yang sudah tak sadarkan diri setelah dilumpuhkan Polisi juga langsung dilarikan ke RSUD Kwaingga Swakarsa.

Saar ini korban Aiptu Kini Imam Basori masih dalam penanganan medis. Sedangkan terlapor AT sekitar pukul 18.55 WIT, Selasa, 3 April 2024, telah dinyatakan meninggal dunia setelah di bawah ke Rumah Sakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya