Sadis, Pembunuhan dan Perampokan di Malang Beraksi pada Jam Salat Tarawih

TKP perampokan dan pembunuhan di Pakis, Kabupaten Malang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

VIVA – Pelaku pembunuhan dan perampokan di Jalan Anggodo 2A RT03/RW05, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang melancarkan aksinya saat jam ibadah salat sunah tarawih. Peristiwa itu terjadi pada pukul 19.20 WIB Jumat, 22 Maret 2024. 

1.403 Orang dan 9 Jenazah Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT Berhasil Dievakuasi

Seorang warga sekitar, Ari Siswanto menuturkan saat itu kondisi perkampungan memang sepi karena mayoritas warga salat tarawih. Namun, warga kemudian dihebohkan oleh peristiwa perampokan disertai pembunuhan ini. 

"Ceritanya tadi waktu tarawih pas taraweh kok ada rame-rame ternyata ada perampokan dan pembunuhan. Kalau kata korban yang luka-luka, pelaku perampokan itu satu orang. Yang sudah meninggal dunia cowok (korban) namanya pak Agus usia sekitar 59 tahun," kata Ari.

Kronologi Anak Bunuh Bapak Gegara Tidak Diberi Uang Rp300 Ribu

Diketahui korban meninggal dunia adalah Agus berusia 59 tahun. Dia adalah penyandang disabilitas tunanetra. Sedangkan korban luka adalah nyonya Pur atau Ester Sri Purwaningsih yang menderita luka lebam pada bagian wajah.

"Pak Agus tertusuk pisau lehernya kalau yang Bu Kris luka lebam karena dibenturkan ke tembok. Pelaku 1 orang katanya naik sepeda motor. Tadi sepi waktu tarawih, kira-kira kejadian di pertengahan tarawih," ujar Ari.

Jasad Wanita Tanpa Kepala Dibawa Keliling Bandara Soetta, Dibilang Pelaku Bingkisan Ikan Tuna

Ilustrasi mayat/jenazah.

Photo :
  • Pixabay.

Ari menuturkan, bahwa aksi perampokan dan pembunuhan ini baru diketahui saat seorang tetangga bernama Aisyah mendengar teriakan korban. Tetangga yang mendengar teriakan korban langsung meminta pertolongan pada ketua RT setempat. Namun, saat itu pelaku sudah kabur meninggalkan TKP.

"Katanya Handphone 2 yang diambil sama perampoknya. Di rumah itu cuma ada dua orang (kakak beradik). Terus korban luka-luka itu (Nyonya Pur) teriak-teriak minta tolong terus bu Aisyah keluar melapor ke pak RT saat datang perampoknya sudah hilang," tutur Ari.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, bahwa usai mendapatkan laporan dari warga Satreskrim Polres Malang dan jajaran Polsek Pakis datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Kami mendapat laporan kemudian kami melaksanakan pengecekan di TKP dengan jajaran Polsek Pakis dan Reskrim polres Malang. Memang betul ada kejadian didapati dua orang korban satu korban meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian leher belakang. Satu korban lagi luka-luka saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar," kata Gandha. 

"Untuk motif terkait peristiwa apa arahnya Kita masih dalam kita masih intensifkan pemeriksaan kita baru selesai melakukan olah TKP," ujar Gandha.

Ilustrasi police line

Photo :
  • Istimewa

Gandha mengatakan, bahwa korban meninggal dunia ditemukan di kamar belakang. Sedangkan korban luka ditemukan di kamar depan. Polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih mencari fakta-fakta lain.

"Dua korban ini satu meninggal dunia 1 luka-luka, yang meninggal dunia ditemukan di kamar bagian belakang dan korban luka di kamar dengan luka lebam di bagian wajah. Yang meninggal laki-laki yang luka-luka perempuan fakta-fakta lain masih Kita gali," tutur Gandha.

Soal dugaan perampokan dan pembunuhan. Polisi belum bisa memastikan 100 persen mengarah ke dua kejahatan tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini termasuk menangkap pelaku. 

"Hasil olah TKP masih belum bisa kita sampaikan. Masih terlalu prematur masih terlalu dini saya mohon doanya mudah-mudahan perkara ini bisa segera terungkap," kata Gandha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya