Viral Sekelompok Remaja di Makassar Serang Jemaah Masjid Saat Salat Subuh, 4 Pelaku Ditangkap

Tangkapan layar video remaja menyerang jemaah di Masjid Makassar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Supriadi Maud (Sulawesi Selatan)

Makassar -- Viral sebuah video memperlihatkan sejumlah remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyerang jemaah di masjid. Penyerangan sejumlah remaja itu dilakukan sambil membawa senjata tajam (sajam).

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah remaja memasuki masjid yang para jemaahnya sedang melaksanakan salat subuh. Kemudian, salah satu remaja itu tampak menarik dan mengancam menggunakan senjata tajam kepada seorang pemuda yang sedang salat berjemaah. Aksi mereka terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Pihak kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, empat remaja yang diduga pelaku dalam video viral tersebut ditangkap.  Mereka ditangkap di Jalan Rajawali 13 Lorong 3, Kecamatan Mariso pada Selasa malam 19 Maret 2025 sekitar pukul 23.30 Wita.

Dosen di Makassar Tikam Suami hingga Tewas Gegara Tak Terima Diselingkuhi

Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan.

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

"Empat pelaku berhasil diamankan mereka masing-masing berinisial AM (16), WK (22), MZ (15), dan AMA (19)," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana dalam keterangannya, Rabu, 20 Maret 2024.

Dia menjelaskan, aksi penyerangan itu dilakukan para pelaku di wilayah Rusunawa, Kecamatan Mariso, pada Selasa 19 Maret 2024. Saat itu, sekitar pukul 05.30 Wita saat subuh aksi para pelaku terekam kamera CCTV di dalam masjid. Mereka terlihat melakukan pemukulan dan pengancaman senjata tajam berupa pisau dapur ke salah satu jemaah salat di masjid tersebut.

"Aksi mereka sempat terekam CCTV masjid dengan memperlihatkan pelaku ini menarik korban pada saat melaksanakan ibadah, kemudian memukul korban bagian bahu sebanyak satu kali dan mengancam pakai pisau dapur terhadap korban," ujarnya

Berdasarkan hasil interogasi, para pelaku mengakui telah menendang dan memukul korban. Kemudian salah satu pelaku berinisial WK mengakui telah mengancam korban dengan sebilah pisau.

"Jadi AM dan AMA yang  mengakui dan membenarkan telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menarik korban pada saat melaksanakan ibadah, kemudian memukul dan menendang korban. Kemudian, MZ mengakui yang memberikan pisau ke WK  untuk melakukan pengancaman terhadap korban," ujar Kompol Devi

Lebih lanjut, Devi menambahkan bahwa pihaknya telah menahan 4 pelaku beserta barang bukti berupa senjata tajam tersebut. Korbannya sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Sebab, para pelaku tidak mengenal korbannya hanya saja pelaku mengaku mengejar korban karena sudah terlibat cekcok dengan di lokasi lain. Korban pun diduga sembunyi di masjid dengan pura-pura ikut salat subuh bersama jemaah setempat.

"Barang bukti yang diamankan berupa sebilah pisau dapur. Adapun korbannya sampai sekarang belum diketahui. Karena pengakuan pelaku mereka sempat cekcok di luar terus korban ini masuk ke masjid ikut salat berjamaah dengan warga," ujarnya.

Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Teman Dekat Korban, Motifnya Digali Polisi

Cagub Pramono Anung Akan Sediakan Wifi Gratis di Setiap Masjid
Tersangka diketahui bernama Abi Rezaldi, kelahiran Jakarta, 25 Maret 1998, yang dituduh melakukan tindakan kekerasan dan membawa senjata tajam saat peristiwa terjadi di Jalan Gandaria Tengah V, Kramat Pela, Kebayoran Baru.

Satu Pelaku Kasus Pengeroyokan terhadap TNI Mengaku Mabuk

Polsek Metro Kebayoran Baru berhasil menangkap satu tersangka dalam kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI yang terjadi pada Rabu dini hari, 30 Oktober 20

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024