Viral Perang Sarung, Puluhan Remaja di Kota Bogor Diamankan Polisi

Ilustrasi perkelahian - ilustrasi pengeroyokan - ilustrasi tawuran
Sumber :
  • Istimewa

Bogor – Suasana Ramadhan di Kota Bogor, Jawa Barat diwarnai aksi tak terpuji oleh sekelompok remaja yaitu perang sarung. Aksi itu berujung saling pukul. Sebelum peristiwa itu terjadi, para remaja janjian di media sosial. 

Remaja Pelaku Begal Payudara Ditangkap, Sudah Beraksi 8 Kali dengan Sasaran Wanita Gemuk

Polresta Bogor Kota pun bergerak cepat menangkap 4 orang remaja yang viral dalam video perang sarung di Kota Bogor. Selain 4 orang dalam kejadian itu, polisi juga mengamankan 25 remaja yang terlibat kegiatan serupa di lokasi lain. Mereka terancam dipenjara lantaran ada korban luka memar. 

"Kami akan menjelaskan perang sarung yang terjadi di sekolah kesatuan Baranangsiang Bogor kemarin, pukul satu dini hari, setelah melakukan pengungkapan kejadian tersebut kita amankan 6 orang termasuk yang melakukan perekaman," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso,  Rabu 13 Maret 2024. 

ABG yang Tega Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel Kini Dirujuk ke RS Polri, Jalani Tes Kejiwaan

Ilustrasi tawuran remaja di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA/Diasty Surjanto

Bismo mengungkapkan, peristiwa ini bermula dari saling ejek di media sosial. Mereka janjian di suatu tempat dan langsung saling serang menggunakan sarung. Bukan sekedar perang sarung, para remaja ini juga melakukan perkelahian menggunakan tangan kosong. 

Bikin Resah Warga Pekanbaru, Pengungsi Rohingya Ngamuk Lantaran tak Diberi Rambutan

"Kemudian pemukulan menggunakan tangan kosong. Kita segera respons mengamankan anak yang berhadapan dengan hukum ini, agar tidak terulang dan jatuh korhan," kata Bismo. 

Selain 6 remaja peristiwa itu, kata Bismo, Tim Kujang Polresta Bogor Kota menangkap 25 orang yang merencanakan perang sarung. "Upaya pengamanan ini terus kita lakukan setiap malam supaya di bulan Ramadhan ini kita kegiatan dengan hikmat, tidak ada korban dari kegiatan berbahaya," ujar Bismo. 

Para pelaku sebagian besar merupakan pelajar yang masih duduk di Bangku SMP dan SMA.  Untuk itu, kepolisian akan melakukan kegiatan pembinaan melalui Polresta Bogor Kota, SKCK Go To School, yakni pemberian pelatihan dan pembinaan kepada pelajar di seluruh sekolah di Kota Bogor. 

"Kita harapkan bersama orang tua gaungkan bersama-sama lewat kegiatannya, sekolahnya, dan juga mencegah hal ini terjadi dengan patroli cyber dan patroli di lapangan," ujarnya. 

Para remaja ini nantinya akan segera mendapatkan penanganan bersama dari Satgas Sekolah, Dinas Sosial, Lapas Anak. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot menjelaskan, koordinasi ini untuk memberi pembinaan sekaligus penanganan tindakan anak yang bersentuhan dengan hukum. 

"Apakah ini masuk kategori kesengajaan atau tindak pidana atau memang masih batas kenakalan remaja, jika masuk tindak pidana kita akan berkoordinasi dengan kejaksaan untuk menjalankan sistem peradilan anak," ujarnya.

Keluarga Kecil

Rahasia Akur dengan Anak? Solusi Jitu Atasi Bentrok Generasi di Rumah

Sementara itu, hanya 44% remaja yang setuju dengan pendapat tersebut. Lantas, apa penyebab perbedaan pandangan ini?

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024