Mesin ATM Minimarket di Sawangan Dibobol, Rp 85 juta Raib
- VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)
Sawangan – Kawanan pencuri berhasil menggondol uang puluhan juta dari sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang ada di dalam sebuah minimarket di kawasan Panggulan, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Depok. Pelaku berjumlah dua orang.
Asisten minimarket, Affan mengatakan, peristiwa itu baru diketahui pada pagi hari saat membuka minimaekt. Dia mengaku kaget melihat kondisi minimarket yang dibukanya sekitar pukul 06.15 WIB.
“Saya buka toko buka rolling door kanan terus nyalain lampu. Mesin ATM sudah terbuka,” katanya, Selasa, 12 Maret 2024.
Ketika dia masuk, kondisi dalam minimarket sudah berantakan. Dia pun langsung melihat ke arah mesin ATM yang juga sudah berantakan dibobol maling.
“Setelah menyalakan lampu terlihat jelas memang di bobol mesinnya dan berantakan,” ujarnya.
Diduga pelaku membobol ATM dengan cara merusak bagian mesin sebelah kiri. Pelaku merusak menggunakan las listrik. Ketika mesin sudah terbuka, pelaku langsung menggasak uang yang ada di dalam mesin ATM.
“Berdasarkan informasi dari orang ATM, uang yang berhasil dibobol dari dalam mesin sekitar Rp 85.050.000,” ungkapnya.
Bobol Tembok
Tak hanya menggondol uang tunai, pelaku juga menggasak barang dalam minimarket. Antara lain rokok, kosmetik, dan coklat.
“Pencuri ini ternyata masuk dari belakang meja kasir dengan cara membobol tembok,” tukasnya.
Pencurian tersebut terekam CCTV minimarket. Para pelaku terlihat menggunakan jaket dan penutup wajah. “Dari rekaman CCTV, pelaku masuk ke dalam toko sekitar jam 02.40 WIB, rekamannya sempat diminta pihak kepolisian,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Bojongsari, Kompol Yefta Ruben Hasian Aruan mengatakan, petugas sudah mendatangi lokasi kejadian. Pelaku masuk dan membobol mesin ATM kemudian membawa uang puluhan juta yang ada di mesin.
“Setelah masuk ke dalam minimarket, pencuri membobol mesin ATM,” katanya.
Kasusnya kini masih didalami. Pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dan bukti lain berupa rekaman CCTV. “Kami sudah meminta rekaman CCTV dan berusaha melakukan pengungkapan,” tuturnya.