Pemicu Keributan Berujung Pria Dikeroyok dan Ditusuk hingga Tewas di Kafe Kemang
- Istimewa
Jakarta – Polisi masih berupaya mengusut tuntas pengeroyokan kepada seorang pria inisial AM (26) hingga tewas di sebuah kafe Kemang, Jakarta Selatan. Polisi menyebut bahwa bermula ketika korban tengah mabuk-mabukan di sebuah kafe dan kemudian membikin botol di kafe itu pecah.
Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero mengatakan, sebelum keributan pecah terjadi, korban bersama rekannya memesan minuman keras di kafe itu. Saat itu korban memecahkan botol dan diamankan pihak sekuriti keluar kafe.
"Info sementara korban mabuk di dalam kafe kemudian memecahkan botol. Diamankan oleh sekuriti dibawa ke luar kafe," ujar David kepada wartawan, Jumat 8 Maret 2024.
Kemudian korban dibawa keluar kafe dan terjadilah keributan. Berdasarkan keterangan saksi, korban dikeroyok oleh lima orang pria, yang mana dua orang itu adalah sekuriti.
"Kemudian, saksi mencoba memisahkan dan tidak lama kemudian diketahui korban mengalami luka tusuk. Kemudian saksi membawa korban ke klinik terdekat, RSJC Kemang, namun tidak bisa dan kemudian saksi membawa korban ke RSUD Pasar Minggu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisaris Polisi David Y Kanitero mengaku pihaknya sudah mengetahui kelima terduga pelaku pengeroyokan yang menewaskan pria berinisial AM (26), berdasar hasil rekaman kamera CCTV (closed circuit television) di tempat kejadian perkara (TKP).
“Kejadian keributan terekam CCTV dan ada juga saksi yang merekam kejadian. Yang jelas kita udah tau jelas pelaku-pelakunya,” ujar dia, Kamis 7 Maret 2024.
Kata dia, berdasar rekaman kamera CCTV, terlihat ada dua sekuriti kafe yang diduga ada andil dalam pengeroyokan tersebut. Sementara itu, untuk tiga orang lain sedang didalami identitasnya.
“Dari CCTV dan rekaman video yang didapatkan dari saksi, pelaku sekitar 5 orang yang diduga melibatkan sekuriti atau keamanan dari pihak Kafe. Justru sekuriti diduga terlibat. Dua orang diduga pihak keamanan Kafe. 3 yang lain masih kita dalami,” katanya.
David mengultimatum para pelaku untuk segera menyerahkan diri guna mempertanggungjawaban perbuatannya. Dugaan sementara, jika korban yang tengah dalam pengaruh miras sempat lebih dulu terlibat cekcok saat berada di dalam kafe.
“Masih dalam pencarian, kita imbau untuk menyerahkan diri. Awal keributan dari dalam Cafe. Korban bersama temannya mengonsumsi miras di dalam. (Keributan di bawah pengaruh miras) Bisa jadi (akibat) pengaruh miras,” kata dia lagi.
Korban mengalami luka tusuk di pinggang dan tangan pasca terlibat cekcok hingga dikeroyok lima orang.