Periksa Kejiwaan Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Gandeng Apsifor

Pihak Kepolisian masih memeriksa wanita berinisial SNF (26) yang tega membunuh bocah 5 tahun anak sendiri di perumahan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis 7 Maret 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Kota Bekasi- Polisi bakal koordinasi dengan asosiasi psikologi forensik guna mengecek kejiwaan wanita berinisial SNF (26) yang tega menghabisi nyawa anaknya sendiri yang masih berusia lima tahun dengan menusuknya hingga 20 kali tusukan.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

"Akan berkoordinasi dengan Apsifor (asosiasi psikologi forensik) maupun dengan pemeriksaan psikologi terhadap terduga pelaku," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, Jumat 8 Maret 2024.

Penyidik Polda Metro Jaya menemukan adanya 20 luka tusukan ditubuh jasad AAMS, bocah laki-laki berusia lima tahun yang dibunuh ibu kandungnya sendiri, SNF (25), di Kota Bekasi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak

Wira mengatakan, polisi belum melakukan gelar perkara guna menentukan status SNF dalam kasus ini. Adapun yang bersangkutan hingga kini masih diperiksa intensif di Markas Polres Metro Bekasi Kota.

"Saat ini masih kita belum lakukan gelar perkara. kita masih lakukan pendalaman. Jadi masih terduga sebagai pelaku," kata dia lagi.

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

Sebelumnya diberitakan, pihak Kepolisian masih memeriksa wanita berinisial SNF (26) yang tegas membunuh bocah 5 tahun anak sendiri di perumahan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis, 7 Maret 2024. 

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, diduga pelaku mengidap penyakit kejiwaan lantaran tertawa saat diperiksa penyidik.

"Mohon maaf, tadi pada saat (pelaku) diambil keterangan sedikit agak ketawa," ujar Wira dalam keterangannya, Kamis, 7 Maret 2024.

Ilustrasi/Korban pembunuhan

Photo :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

Untuk diketahui, bocah lima tahun meninggal dunia pada sebuah rumah di kawasan elite Bekasi Utara, Kota Bekasi. Hal itu dibenarkan oleh Kepaa Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus.

"Korban 5 tahun 7 bulan," ujar dia, Kamis 7 Maret 2024.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024