Remaja Tewas Usai Terlibat Tawuran di Jagakarsa

Senjata tajam yang disita dari aksi remaja tawuran.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Satu remaja di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan tewas ketika ikut tawuran di wilayah Jakarta Selatan. Remaja itu tewas karena terkena sabetan senjata tajam dari lawan saat tawuran pecah.

Tawuran Pecah di Duren Sawit Jaktim Pecah, Satu Tewas Kena Lemparan Batu 2 Luka-luka

Kapolsek Jagakarsa, AKP Iwan Gunawan mengatakan bahwa tawuran pecah pada Kamis, 29 Februari 2024 dini hari. Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kata Iwan, mulanya warga mendengar sebuah kegaduhan dari dalam rumah.

Namun, ketika saksi melihat kondisi di depan rumahnya ternyata sudah pecah aksi tawuran dua kelompok. Bahkan, ada ceceran darah di depan rumahnya.

Detik-detik Tawuran Mencekam di Duren Sawit, Warga Saling Serang Pakai Celurit hingga Balok Kayu

"Tak lama setelah kejadian tersebut, saksi keluar dan melihat ada ceceran darah, yang melakukan tawuran berpencar dan lari ke arah berlawanan," ujar Iwan pada Selasa, 5 Maret 2024.

Ternyata, kata Iwan, ceceran darah yang ada di depan rumah saksi adalah darah dari korban bernama RS (22). Korban dikabarkan meninggal dunia usai mendapatkan sabetan senjata tajam di bagian punggung.

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

"Korban mengalami luka sabetan benda tajam dibagian belakang dibawah bahu serta sabetan ditangan bagian kiri. Korban meninggal dunia," kata dia.

Ilustrasi tawuran

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi langsung bergerak cepat untuk melakukan penelusuran. Beruntung, polisi berhasil mengamankan pelaku BAI (20) pada Minggu, 3 Maret 2024 kemarin.

"Hasil penyidikan bahwa pelaku mengakui telah membacok korban dengan menggunakan senjata tajam jenis corbek kearah punggung sebanyak satu kali," tuturnya. 

Saat ini, lanjut dia, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Jagakarsa terkait kasus yang ada. Atas perbuatannya itu, pelaku terancam jeratan Pasal 170 Ayat (2) ke-3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya