Pengakuan Suami di Tambora Soal Alasan Bunuh Istri

Ilustrasi/Korban pembunuhan
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

Jakarta -- Pria berinisial D, tersangka pembunuhan Sumiyati (54) di dalam kamar kos di TamboraJakarta Barat, membenarkan tega menghabisi nyawa korban karena ada kecemburuan.

Pria di Jaktim Diculik 4 Orang Ngaku Polisi, Diminta Tebusan Miliaran

Namun, ,menurut pelaku yang merupakan suami korban mengatakan, bukan dirinya yang cemburu. Kata dia, istrinya yang cemburu. Pasalnya, pelaku diduga punya wanita simpanan. ”(Motif membunuh cemburu) Iya, dianya (korban) cemburu," kata D, Senin, 4 Maret 2024.

Usut punya usut, korban heran gaji pelaku berkurang tidak seperti biasa. Dari sana, api cemburu itu muncul. Korban meyakini pelaku punya simpanan dan uang gajinya itu diberikan ke simpanannya. Tapi, pelaku menampik punya selingkuhan.

Terpopuler: Istri Pertama Pak Tarno Bingung ke Mana Uang Donasi Raffi Ahmad, Deretan Artis yang Dihubungi Fico Fachriza

Ilustrasi garis polisi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

"(Korban cemburu) gara-gara gaji kurang. Aku dikira selingkuh sama istri. (Padahal) enggak," katanya lagi.

Oknum TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Pria di Deliserdang Terancam Hukuman Mati

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap Sumiyati (54) di dalam kamar kos di Tambora, Jakarta Barat. Pelaku diketahui adalah suami dari korban.

Pelaku berinisial D itu tega menghabisi nyawa sang istri lantaran cemburu. Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi M Syahduddi.

"Ada motif kecemburuan di situ, sehingga suami emosi dan membunuh istrinya," ujar Syahduddi, Rabu 28 Februari 2024.

Jasad korban Sumiyati ditemukan tewas membusuk di dalam indekos di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Dugaan kuat polisi, korban tewas karena dibunuh.

Polisi menduga Sumiyati menjadi korban pembunuhan karena ada kejanggalan saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, diketahui pintu kos terkunci dari luar. Sementara, warga setempat curiga karena ada bau busuk dari dalam kamar kos.

"Pintu kontrakan dikunci dari luar menggunakan tapi rapiah sampai akhirnya masyarakat tahu ada bau busuk di sana," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Andri Kurniawan, Senin 26 Februari 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya