Kesal Gak Dikasih Uang, Aksi Premanisme di Tanah Abang Gedor Kaca Mobil hingga Pecah

Ilustrasi/borgol.
Sumber :
  • ientrymail.com

Jakarta - Aksi premanisme minta uang pungutan liar di Ibu Kota viral di media sosial. Ulah preman itu disebut terjadi di Tanah Abang dengan memaksa minta uang hingga berujung perusakan satu unit mobil.

Ada Kebun Jagung di Tengah Jakarta, Polri: Upaya Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Aksi itu viral di media sosial yang salah satunya diunggah akun Instagram @jakpus24jam. Dalam video itu, menunjukan dua orang pelaku menaiki satu unit sepeda motor mendekat ke arah mobil korban.

Kemudian, seorang pelaku turun dari motor. Lalu, dia melakukan aksi pemukulan ke kaca mobil korban secara berulang.

Hukuman Harvey Moeis Ditambah Jadi 20 Tahun Penjara dan Denda Rp420 Miliar, Warganet: Segitu Doang?

"Aksi premanisme dilakukan oleh seorang pria yang berboncengan sepeda motor di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa pagi," demikian seperti dikutip, Jumat 1 Maret 2024.

5 Fakta Mengejutkan Pemilik Restoran Diminta Uang Sampai Miliaran saat Urus Sertifikasi Halal

Akun tersebut mengatakan, pelaku diduga nekat memukul kaca mobil korban karena kesal tak diberi uang pungli. Saat korban mendiamkan aksi pelaku, sejurus kemudian kaca mobilnya dipecahkan.

"Hal tersebut diduga dipicu karena sopir tidak memberikan uang pungli," kutip akun itu lagi.

Terkait itu, polisi pun merespons. Namun, polisi belum banyak bicara terkait kejadian ini.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro mengaku pihaknya tengah menindaklanjui video itu. Kata dia, penyelidikan sedang dilakukan. "Masih dalam penyelidikan," ujar Susatyo.

Dua Preman Tengil Berseragam Ormas Ngamuk Sambil Todong Pisau di Depan Anak TK

Dua Preman Berseragam Ormas Ngamuk Sambil Todong Pisau di Depan Anak TK, Ibu-Ibu Histeris!

Dua preman berseragam ormas mengamuk dan menodongkan pisau di depan anak-anak TK, membuat para ibu histeris. Insiden ini menuai kecaman luas dari masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
15 Februari 2025