Polisi Tahan Pelatih Paskibra di Surabaya, Disangka Perkosa Siswi SMP

Ilustrasi pemerkosaan
Sumber :
  • Tim tvOne - Jasa

Surabaya – Penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, menetapkan AA (37 tahun) sebagai tersangka pemerkosaan terhadap siswi SMP, AR (15). Tersangka adalah pelatih pasukan pengibar bendera atau paskibra. Sementara korban salah satu anggota paskibra yang dilatihnya.

Nasib Apes Pria di Jakbar Lerai Perang Sarung Nyawanya Malah Melayang

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendro Sukmono, menjelaskan aksi pencabulan itu terjadi di sebuah kamar sebuah hotel di Jalan Nginden Semolo, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, pada Sabtu, 13 Januari 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.

Sehari sebelum kejadian, Jumat, 12 Januari 2024, malam, tersangka memesan kamar di hotel tersebut dan menginap. Keesokan paginya, tersangka kemudian menghubungi korban dan meminta agar datang ke hotel.

2 Tersangka Penggelapan Mobil Bos Rental di Tangerang Segera Disidangkan

Kepada korban, tersangka minta ditraktir karena sudah dijadikan sebagai Komandan Peleton Paskibra. Tanpa curiga, korban datang dan langsung menuju kamar tempat tersangka menginap.

"Pada saat itu posisi pelaku dalam keadaan sudah tidak pakai baju," kata AKBP Hendro kepada wartawan, Jumat, 2 Februari 2024.

Bocah 8 Tahun jadi Korban Pencabulan Sepulang Salat Subuh Oleh Pria yang Ngontrak di Rumah Neneknya

Begitu korban masuk ke dalam kamar, secara tiba-tiba tersangka langsung mencium, menggerayangi, dan mendekap tubuh korban. Sekuat tenaga korban berontak, namun tidak berhasil melepaskan diri dari dekapan tersangka karena kalah tenaga.

Tersangka akhirnya berhasil menggagahi korban. Korban lalu pulang dengan perasaan sedih. Ia lalu mengadukan apa yang dialaminya kepada orangtuanya. Tak terima peristiwa itu, orangtua korban melaporkan AA ke polisi, hingga akhirnya AA ditangkap lalu ditetapkan tersangka, dan kini ditahan.

Hendro mengatakan, kasus itu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya. Tersangka dijerat dengan Pasal 81 Undang-undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Ancaman hukumannya minimal lima tahun penjara.

Kuasa hukum Hasto Maqdir Ismail.

Maqdir Ismail Heran KPK yang Simpan Bukti Perintangan Penyidikan Hasto Cukup Lama

Dia menjelaskan, kasus yang menjerat Hasto Kristiyanto saat ini sudah pernah digulirkan pada tahun 2020.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025