Pembunuh Wartawan di Jombang Dituntut Hukuman 18 Tahun Penjara

Sidang Pembunuhan Wartawan di Pengadilan Negeri Jombang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Jombang –  M Hasan Syafii (54 tahun) alias Daim, terdakwa pelaku pembunuhan M Sapto Sugiyono, wartawan media online di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dituntut hukuman 18 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Jombang.

Sidang pembacaan tuntutan oleh JPU atas perkara pembunuhan wartawan media online itu, sempat diwarnai aksi penolakan dari Daim. Pembacaan tuntutan dibacakan oleh JPU Andi Wicaksono, di ruang Sidang Kusuma Admaja Pengadilan Negeri Jombang.

Sedangkan Daim mengikuti jalannya persidangan secara daring dari Lapas II B Jombang. Saat sidang akan dimulai oleh majelis hakim Faisal Akbaruddin Taqwa, Daim yang duduk di kursi memberontak dan tak mau ikuti jalannya sidang.

Sidang Pembunuhan Wartawan di Pengadilan Negeri Jombang.

Photo :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

"Terdakwa mohon untuk ditunda, dengan agenda tuntutan berikutnya, yang mulia," ujar Eko Wahyudi selaku kuasa hukum Daim, Rabu, 31 Januari 2024.

Menanggapi hal tersebut, majelis hakim yang memimpin jalannya persidangan, menanyakan kepada kuasa hukum apakah bila ditunda, sidang pada hari ini, apakah terdakwa akan bersedia mengikuti sidang.

"Kalau dia tidak mau hadir berikutnya gimana," kata Majelis Hakim Faisal Akbaruddin Taqwa. 

Setelah mendengar penjelasan dari majelis hakim, kuasa hukum terdakwa Daim, akhirnya membujuk Daim agar bersedia mendengarkan pembacaan tuntutan oleh JPU.

Majelis Hakim Faisal Akbaruddin Taqwa, akhirnya mempersilahkan JPU untuk membaca amar tuntutan.

"Atas nama terdakwa M Hasan Syafi'i, menuntut supaya majelis hakim, pengadilan negeri Jombang, memutuskan satu menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan pasal 340 KUHP, dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 18 tahun penjara dikurangi masa penahanan," tutur JPU, Andi Wicaksono.

Selain itu, terdakwa juga harus tetap ditahan, beserta sejumlah barang bukti.

"Terdakwa untuk tetap ditahan, dan barang bukti, satu kursi kecil warna hijau, satu unit hp, dikembalikan pada ahli waris korban, selanjutnya untuk satu senapan angin, satu buah palu dirampas untuk dimusnahkan, dan membayar biaya perkara sebesar dua ribu rupiah," kata JPU, Andi Wicaksono.

Menanggapi tuntutan tersebut, kuasa hukum terdakwa, Eko Wahyudi mengaku akan melakukan pembelaan pada sidang pekan depan.

"Tuntutan dari penuntut umum, kami dari tim kuasa hukum akan mengajukan pembelaan secara tertulis, dan mohon waktu," ujar Eko. 

Usai mendengar jawaban dari kuasa hukum, majelis hakim PN Jombang, menyatakan sidang akan dilanjutkan pada hari Senin pekan depan.

Dipicu Cemburu, Wanita di Deliserdang Bunuh Selingkuhan Suami

Seperti diberitakan sebelumnya, penjual ayam geprek yang juga berprofesi sebagai wartawan media online M Sapto Sugiyono, tewas dibunuh oleh tetangganya sendiri M Hasan Syafii alias Daim.

Pembunuhan itu dilakukan di depan rumah keduanya, Kamis, 14 September 2023 malam. Sapto tewas setelah ditembak pelaku dengan menggunakan senapan angin yang dipesannya sejak Agustus lalu. Tembakan itu mengenai dada korban hingga menembus paru-paru kanan dan peluru bersarang di tulang belakang.

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

Tak hanya menembak, Daim juga menganiaya Sapto dengan cara memukulkan palu pada bagian kepala. Upaya itu untuk memastikan kematian korban. Pelaku kini ditahan di Mapolres Jombang dan diancam dengan pasal pembunuhan berencana hingga ancaman hukuman mati.

Habiburokhman Ketua Komisi III DPR RI

Elite Gerindra Minta Pimpinan dan Dewas KPK yang Baru Tak Layani 'Doorstop' Wartawan

Istilah 'doorstop' yakni wawancara cegat yang biasa dilakukan wartawan.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024