Lapas Parepare Kecolongan, Narapidana Kabur Panjat Pagar

Ilustrasi/Penjara.
Sumber :
  • http://dhedighazali.blogspot.com/2014/04/puisi-dari-balik-jeruji-besi.html

Parepare – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) kecolongan. Pasalnya, salah satu narapidana berhasil lolos melarikan diri dari tempat pembinaan para napi itu. Narapidana tersebut kabur dengan cara memanjat pagar lalu kemudian merusak kawat berduri.

Kalapas Parepare Totok Budiyanto mengatakan, warga binaan yang kabur itu bernama Heri bin Herman. Napi tersebut merupakan tahanan pencabulan anak yang telah divonis 10 tahun. 

"Narapidana yang kabur ini merupakan warga binaan atas nama Heri bin Herman," kata Totok kepada wartawan Senin, 29 Januari 2023.

Jenderal Agus Ungkap Alasan Prabowo Subianto Berikan Amnesti kepada 44 Ribu Napi

Ilustrasi penjara.

Photo :
  • Pixabay


Totok menjelaskan bahwa Napi Heri kabur dari Lapas pada Minggu kemarin 28 Januari 2023 sekitar pukul 19.45 Wita. Saat itu, Heri melarikan diri ketika kondisi Lapas tengah sepi lantaran para penjaga lainnya tengah melaksanakan salat Isya.

“Kejadiannya Minggu kemarin. Sekitar pukul 19.45 Wita usai salat isya. Saat semua napi kembali ke kamar, hanya dia yang tidak ada,” kata Totok

Totok menyebut bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, narapidana asal Kecamatan Soreang itu melarikan diri dengan cara memanjat tembok berduri yang mengelilingi lapas. Kuat dugaan, napi Heri menggunakan alat khusus, sebab ketinggian tembok lapas mencapai 10 meter.

Ibu-Anak Tertimpa Tembok SPBU Roboh di Deliserdang, 2 Tewas 1 Luka-luka

“Ada alat khusus karena bisa merangkak dan memanjat naik tembok,” katanya.

Kemudian, menurut Totok, napi Heri ini merusak kawat berduri, sebab di lokasi pelarian juga ditemukan bercak darah terduga dari luka narapidana. Darahnya bahkan ditemukan hingga di Kampung Tegal, Kecamatan Ujung. Jaraknya kurang lebih 1 kilometer.

"Warga binaan tersebut membuka kawat duri, setelah kejadian itu Napi ini terluka karena ada bekas darah dari kaki dan tangannya, bekas darahnya sampai Tegal di sana. Jadi sepanjang pelariannya, darahnya mengucur terus,” ucap Totok.

Lebih lanjut, Totok mengaku bahwa saat ini pihaknya masih terus bergerak di lapangan sesuai petunjuk yang telah dikantongi demi mencari keberadaan narapidana. Karena itu, Totok pun berharap Heri segera menyerahkan diri. Apalagi Heri diduga dalam kondisi terluka parah.

"Saya harapkan kepada warga binaan ini segera menyerahkan diri, daripada terjadi hal yang tidak inginkan. Insya Allah, kami akan memperlakukan secara manusiawi menjunjung hak asasi manusia," terangnya.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto.(B.S.Putra/VIVA)

Agus Ardianto: Ada 113 Napi 'Gembong Narkoba' Dipindahkan ke Nusa Kambangan

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI mencatat pada tahun 2024 ini, sudah memindahkan 113 narapidana (Napi) gembong narkoba ke Lapas Nusa Kambangan, Kabupaten Cilaca

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024