Jambret Istri Perwira TNI di Menteng Ternyata Sudah Pernah 2 Kali Ditahan
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta - Polisi telah meringkus pelaku jambret di Jalan Latuharhary, Menteng terhadap istri perwira TNI, Naning Widyawati (36). Polisi mengungkap, pelaku sudah beraksi selama lebih dari 20 kali.Â
"Terkait begal Menteng, pengakuan (beraksi) lebih dari 20 TKP," ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra kepada wartawan, Minggu, 28 Januari 2024.
Meski begitu, Wira menyebut baru ada 4 laporan polisi dari masyarakat sampai saat ini. Pihak kepolisian pun kata dia masih melakukan pengembangan atas aksi pelaku.
Terpisah, Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu menyatakan dari tiga pelaku yang ditangkap, dua di antaranya bertugas sebagai eksekutor. Mereka masing-masing bernama Bobby dan Andi. Sementara satu pelaku lainnya bertugas sebagai penadah.
Di sisi lain, Rovan menyebut dua eksekutor yakni Bobby dan Andi merupakan residivis kasus serupa dan pernah ditahan sebanyak dua kali.
"2 pelaku dan 1 penadah. Pelaku residivis dua kali ditahan," ucap Rovan.
Sebelumnya diberitakan, seorang pesepeda kembali menjadi korban penjambretan. Peristiwa penjambretan itu terjadi saat pesepda wanita itu sedang gowes di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial, pelaku penjambretan itu berjumlah dua orang. Keduanya menaiki motor dan tiba-tiba memepet ke korban yang ada di bahu jalan sebelah kiri.
Seketika, pelaku merampas ponsel milik korban yang ada di holder handphone. Korban sempat terjatuh ke trotoar.
Kapolsek Menteng, Kompol Bayu Marfiando membenarkan adanya peristiwa penjambretan tersebut. Kata dia, peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polsek Menteng.
"Benar ada kejadian itu, korban sudah melapor," ucap Bayu.
Bayu menyebut, penjambretan itu dialami oleh seorang pesepeda wanita berinisial NW. Pun, penjambretan tersebut terjadi saat korban tengah melintas di Jalan Latuharhary, tepatnya di depan SD Santo Ignatius, Menteng, Jakarta Pusat.
Bayu menyebut, kedua korban mendekati dan memepet ke arah korban. Keduanya langsung merampas handphone hingga korban terjatuh.
"Mengakibatkan korban terjatuh. Korban sempat syok dan kemudian mengejar pelaku, tetapi tidak terkejar," jelas Bayu.