3 Anggota KKB Anak Buah Guspi Waker Tewas Ditembak Pasukan Gabungan TNI-Polri

Satgas Nemangkawi tangkap Guspi Waker
Sumber :
  • ANTARA

Papua Tengah – Pasukan gabungan TNI-Polri berhasil menembak 3 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah yang terlibat dalam penyerangan terhadap Pos Aparat Keamanan. Tiga anggota KKB yang ditembak itu adalah bagian dari kelompok Yoswa Maisani, yang merupakan kelompok yang dipimpin oleh Guspi Waker.

Terungkap! Profesi Ganda Pemasok Senjata KKB Papua di Bojonegoro

Menurut Kaops Damai Cartenz-2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani, kelompok ini dikenal melakukan aksi-aksi yang telah menyebabkan korban di antara aparat keamanan dan masyarakat sipil. Faizal membenarkan, 3 anggota KKB yang tertembak oleh aparat TNI Polri itu merupakan dari kelompok Yoswa Maisani.

"Ya benar sekali, informan kami memberi kabar bahwa terdapat 3 KKB yg terkena tembakan, ada yg terkena di dada dan kaki. Berikut adalah identitas KKB yaitu Oni Kobagau, Jaringan Belau, dan Agustia telah tertembak oleh pasukan gabungan TNI-Polri," ujar Faizal, Selasa, 23 Januari 2024.

Pemerintah Anggarkan Rp 49,9 Triliun untuk THR ASN, TNI/Polri, hingga Pensiunan

(Ilustrasi) Anggota KKB Papua.

Photo :
  • Puspen TNI.

Lebih lanjut, Faizal menyebutkan bahwa selama penyerangan KKB terhadap Pos TNI dan Polri di Sugapa Intan Jaya, menyebabkan seorang warga sipil bernama Yusak Sondegau juga menjadi korban dan meninggal dunia akibat tembakan KKB. Selain itu, seorang anggota keamanan dengan nama Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy juga tewas akibat terkena tembakan KKB.

Satgas Damai Cartenz Gagalkan Jaringan Penyuplai Senpi dan Ribuan Amunisi ke KKB Lintas Provinsi

“Satgas Damai Cartenz akan terus melakukan pengejaran dan penyidikan terhadap KKB yang terlibat dalam penyerangan tersebut, yang menyebabkan gugurnya seorang personel Polri dan seorang warga sipil.” ungkapnya.

Ilustrasi amunisi dan senjata

Polisi Tangkap Satpam SMA di Sleman karena Pasok Senjata Api ke KKB Papua

Penangkapan terhadap AP ini berasal dari informasi dari Polda Papua karena AP termasuk Daftar Pencarian Orang (DPO)

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025