KKB Makin Brutal Bakar Rumah dan Tembaki Aparat, Warga Intan Jaya Mengungsi ke Pos TNI

Warga Sugapa Intan Jaya, Papua Tengah yang mengunggsi ke pos TNI akibat teror kelompok kriminal bersenjata Foto Pendam XVIII/Cenderawasih
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)

Papua – Aksi biadab gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua selama tiga hari ini kembali dilancarkan dengan menembak aparat keamanan TNI, Polri, dan membunuh warga sipil serta membakar rumah warga Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Senin 22 Januari 2024, mengatakan aksi biadab atau kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini menyebabkan satu prajurit Brimob Polri Bripda Affani  meninggal dunia pada Jumat (9/1) lalu.

Bahkan, KKB terus meneror masyarakat dengan tembakan-tembakan di perkampungan disertai membakar rumah warga. "Akibat teror gerombolan KKB di Intan Jaya, beberapa warga mengungsi di tempat yang aman di sekitar Pos Keamanan," ujar Ws. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan.

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad di Intan Jaya.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak, Kostrad, TNI

Sementara itu, pernyataan dari gerombolan KKB bahwa aksi biadabnya dilakukan sebagai bentuk penolakan atas eksploitasi Blok Wabu yang berada di Intan Jaya. Menurut Ws. Kapendam XVII/ Cenderawasih adalah alasan mengada ada yang dibuat-buat KKB sebagai pembenaran.

Uang Asli atau Uang Palsu?Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu yang Super Mudah

Dikatakan dia, alasan itu sengaja dicari-cari KKB, alasan apapun tidak dibenarkan membunuh Warga Sipil, tidak dibenarkan membunuh anak-anak, membunuh kaum perempuan dan pembakaran rumah warga. Sedangkan ekspoitasi Blok Wabu sendiri sampai saat ini belum ada pemberitahuan oleh Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

"Jadi isu Blok Wabu itu hanya alasan dicari-cari oleh gerombolan KKB, sedangkan Eksploitasi Blok Wabu sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Daerah dan Daerah," imbuhnya.

Chandra menghimbau pada masyarakat Intan Jaya agar jangan percaya dengan isu-isu yang dihembuskan oleh gerombolan KKB. Karena semua itu untuk menghambat pembangunan Papua, dan itu untuk menyengsarakan masyarakat, semua aksi KKB mengabaikan HAM serta tidak berprikemanusiaan.

Atas ulah teror biadab tersebut, aparat gabungan TNI Polri menggelar tindakan penegakan hukum, yang salah satunya mengakibatkan satu orang anggota KKB bernama Yusak Sandegau meninggal karena menyerang dan menembak aparat, meskipun senjata laras panjang miliknya diambil dibawa lari oleh anggota KKB lainnya pada Minggu, (21/1) di Intan Jaya.

"Saat ini Aparat TNI Polri terus berupaya melindungi masyarakat sehingga melakukan siaga dari ancaman dan serangan gerombolan KKB," ungkapnya. " Mohon doanya agar aparat TNI Polri yang sedang bertugas mengemban tugas negara dapat selamat dan berhasil melindungi masyarakat, demikian pula masyarakat tetap aman," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya