Tewas di Kontrakan, Mahasiswi Depok Dibunuh Pacar gegara Pelaku Diduga Cemburu

ilustrasi ambulans.
Sumber :

Jakarta – Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap mahasiswi berinisial KRA yang dilakukan pacarnya berinisial AA. Korban ditemukan di kontrakan wilayah Sukmajaya, Depok dengan kondisi tangan terikat.

"Betul, tangannya terikat," kata kata Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi dalam keterangannya, Jumat, 19 Januari 2024.

Made menuturkan sebelum korban ditemukan, terdengar teriakan dari arah kontrakan korban. Keterangan itu disampaikan pemilik kontrakan kepada pihak kepolisian.

"Sekitar jam 16.00 WIB saksi 1 (pemilik kontrakan) sempat mendengar jeritan perempuan dan saksi mengira hanya anak-anak yang sedang bermain di depan rumah," ujarnya.

Ilustrasi kantong jenazah.

Photo :
  • ANTARA

Menurut polisi, mayat korban ditemukan pada Kamis, 18 Januari 2024, sekitar pukul 17.20 WIB. Kasus ini terungkap setelah ibu dari pelaku berinisial FT melapor ke polisi.

Sementara, dalam kasus ini tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Depok di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah sudah menangkap pelaku AA. Pelaku juga sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Munurut polisi, tersangka AA diduga tega menghabisi nyawa kekasihnya itu karena cemburu. Pelaku diduga membunuh korban dengan cara dicekik.

Soroti Banyak Bunuh Diri karena Pinjol, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Benahi Regulasi

"(Motif) cemburu," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu.

Rovan mengungkapkan antara korban dan pelaku punya hubungan asmara sebagai sepasang kekasih. Pelaku saat ini masih didalami keterangannya secara intensif. "Betul, pelaku pacar korban," ujarnya.

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin dalam Apel Kesaktian Panca

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Gerakan Pemuda Ansor menyayangkan arogansi anggota polisi yang membanting warga saat ingin menjemput keluarga di Pelabuhan Yosudarso, Ambon, Maluku.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024