Seorang Pria di Aceh Selundupkan 1,2 Kg Sabu-sabu Demi Biaya Anak Berobat

Ilustrasi/Narkoba jenis sabu-sabu
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Aceh – Petugas Avsec Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, menangkap penumpang yang nekat bawa narkotika jenis sabu-sabu seberat 1,2 kilogram. Peristiwa ini terjadi saat pemeriksaan para penumpang yang hendak berangkat di terminal keberangkatan bandara setempat, pada Jumat, 12 Januari 2024.

Jika Sudah Dipindah ke Filipina, Mary Jane Tak Bisa Masuk Indonesia Seumur Hidup

Penumpang yang ditangkap berinisial JS (28), warga Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara. Ia direncanakan akan terbang ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA1474.

"Benar. Sekarang masih diamankan di Polsek Kuta Baro setelah diserahkan oleh petugas Bandara SIM," ujar Kapolsek Kuta Baro, Iptu Muhammad Jabir saat dikonfirmasi, Sabtu, 13 Januari 2024.

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Saat pemeriksaan dengan menggunakan mesin x-ray, ada kejanggalan pada tubuh JS. Dalam penggeledahan, petugas akhirnya menemukan 6 paket sabu di pinggang celana yang dikenakan.

"Selain narkotika jenis sabu juga ikut diamankan uang tunai senilai Rp 1,9 juta lebih, kartu ATM, ponsel, jam tangan dan kartu identitas lainnya," kata Jabir.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Kini, JS masih menjalani pemeriksaan lanjut di Mapolsek Kuta Baro atas aksi nekatnya yang hendak menyelundupkan sabu ke Jakarta.

Dari interogasi polisi, JS mengaku bahwa sabu itu diperolehnya di jalan raya Kabupaten Aceh Timur. Dirinya memperoleh barang tersebut dari seseorang yang dikenalnya berinisial PT sepekan lalu.

"JS dititipkan barang oleh PT dan dia mengetahui bahwa barang tersebut adalah narkotika jenis sabu, dimana barang tersebut diserahkan di jalan wilayah Aceh Timur," ujar Jabir.

JS sendiri saat ke Bandara SIM Aceh Besar menggunakan kendaraan mobil travel dari Aceh Utara. JS mengaku menerima tawaran itu karena ingin mendapatkan uang untuk berobat anaknya yang sedang sakit.

"PT membiayai perjalanan JS hingga ke Jakarta. JS sendiri menerima tawaran dari PT karena membutuhkan biaya berobat untuk anaknya yang sedang mengalami sakit (pembengkakan empedu dan pembengkakan hati),” katanya.

Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni didampingi sejumlah komisioner memberikan keterangan pers tentang penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Bandung, Kamis, 28 November 2024.

KPU Jabar: 6 Petugas KPPS Meninggal Dunia Selama Proses Pilkada 2024

KPU Jawa Barat menyebutkan bahwa 6 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Jabar meninggal dunia di tengah proses Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024