Marselino Tewas Ditikam Istri Picu Bentrokan Berdarah Dua Kelompok Warga di Nabire

Bentrokan massa di Papua (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/ Spedy Paereng

Nabire – Dua massa terlibat bentrok di Keluarahan Wadio, Nabire, Papua pada Kamis kemarin. Bentrokan itu dipicu meninggalnya seorang warga karena ditikam oleh istrinya.

Bentrokan Berdarah Pekerja Proyek Vs Warga di Tanah Abang, Satu Tewas Disabet Pakai Sajam

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan pertikaian dua kelompok warga itu berawal dari meninggalnya seorang warga bernama Marselino S pada Senin, 8 Januari 2024, sekitar pukul 03.15 WIT. Korban diduga ditikam oleh istrinya yang berinisial MS menggunakan pisau.

Dia menuturkan tragedi bentok diduga bermula dari salah satu kerabat korban dapat informasi pesan WhatsApp terkait kondisi Marselino di rumah sakit.

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

Bentrokan massa di Papua (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/ Spedy Paereng

Pesan dari salah satu saudaranya bahwa korban yang berada di RSUD Nabire masih dalam kondisi di rawat. Namun, tak lama kemudian, ia dapat kabar kalau Marselino sudah meninggal dunia.

Perkuat Teritorial di Papua, Satgas Habema Yonif 6 Marinir Gelar Komsos hingga Bagikan Sembako ke Warga Dekai

"Namun, sekitar pukul 12.15 WIT, pelapor mendapati bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kombes Pol Benny, Kamis, 11 Januari 2024.

Benny mengatakan, usai kejadian itu, keluarga korban dengan dibantu warga lain diduga tak terima menghampiri keluarga pelaku. Dua kelompok itu bentrok dan saling serang.

Imbas insiden bentrokan itu mengakibatkan 7 orang luka-luka terkena lemparan dan panah. Para korban pun dilarikan ke RSUD Siriwini Nabire.

Sementara, Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro mengatakan, setelah bentrokan, dua kelompok warga melakukan pemblokiran jalan lintas Nabire. Akses jalan yang diblokit itu menghubungkan Dogiyai, Deiyai, dan Paniai. 

Efek dari kelakuan 3 kelompok warga tersebut menyebabkan aktivitas jalan lintas sempat tersendat.

“Setelah kami dapat informasi terkait pemalangan jalan oleh masyarakat kami turun langsung memastikannya dan ternyata benar ada terjadi pemalanganya di Wadio," ujarnya.

Wahyudi menuturkan jajarannya sudah turun langsung ke lokasi dengan meminta dua kelompok warga untuk segera menghentikan pertikaian dan pemalangan jalan. 

“Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu dan selalu menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Nabire agar tetap aman dan kondusif,” ujar Wahyudi.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya