TNI AD Evaluasi SOP Gudang Pusziad Lokasi Kendaraan Curian Disembunyikan

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta - Standar Operasional Prosedur atau SOP Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo, dievaluasi buntut jadi lokasi menyembunyikan ratusan kendaraan curian. Evaluasi SOP itu berdasarkan instruksi pimpinan TNI dari pengamanan hingga pengawasan.

Donovan, Pria Ngaku Ustaz yang Hipnotis Korban dengan Modus Batu Keberuntungan Akhirnya Ditangkap

"Kemudian atas perintah pimpinan, kami juga akan evaluasi SOP dalam pengamanan, pengawasan, dan serta pengendalian fasilitas yang diberikan oleh TNI AD. Serta penekanan kepada unsur komandan, unsur kepala satuan kerja, dalam rangka pengendalian dan pengawasan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Rabu, 10 Januari 2024.

Sementara, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, minta tiga terduga prajurit TNI yang terlibat ditindak tegas. Mereka adalah Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J.

Antisipasi Narkoba Masuk Jakarta Buat Pesta Akhir Tahun, Begini Jurus Kombes Donald

"Yakin dan percayalah atas instruksi pimpinan TNI AD, bahwa kami akan menghukum anggota atau oknum anggota yg terlibat dan melanggar hukum. Dan, kami akan kenakan ancaman hukuman secara maksimal," tuturnya.

Barang bukti ratusan kendaraan bermotor curian di Pusziad

Photo :
  • VIVA/Foe Peace
41 Tersangka Perdagangan Orang Diringkus Polda Jatim, Ada yang Dijual Jadi PSK

Dari keterangan polisi, ratusan kendaraan curian di Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo, ternyata mau dijual ke Timor Leste. Menurut polisi, sudah ada pihak pemesan di Timor Leste.

"Selanjutnya akan diberangkatkan menuju ke Timor Leste di mana di Timor Leste ini sudah ada pemesan yang akan menampung di sana," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, Rabu 10 Januari 2024.

Dalam kasus ini, tiga prajurit TNI ditetapkan jadi tersangka. Tiga prajurit itu diduga membantu kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor. Tiga oknum itu adalah Mayor Czi BP, Kopda AS, dan Praka J. "Betul sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Rabu 10 Januari 2024.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra menambahkan ada dua warga sipil yang sudah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus ini. Mereka berinisial MY dan EI.

Terungkapnya ratusan kendaraan bermotor diduga hasil curian di Gudbalkir Pusziad di Buduran, Sidoarjo, berawal dari pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan tersangka EI yang ditangani Polda Metr Jaya.

Pada Juni 2023, tersangka EI diduga kuat meminta bantuan Kopda AS untuk dicarikan tempat penyimpanan kendaraan hasil curian sebelum dikirim ke Timor Leste. Kopda AS lalu berkoordinasi dengan Mayor PKP. Lalu, kendaraan hasil curian itu disimpan di Gudbalkir Pusziad, Buduran.

Pada Kamis, 5 Januari 2024, penyidik Polda Metro Jaya bersama Pomdam V/Brawijaya menggiring tersangka EI menuju Gudbalkir Pusziad. Kemudian, di sana ditemukan 215 sepeda motor dan 49 mobil diduga hasil curian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya